Brokoli adalah jenis sayuran hijau yang kaya vitamin, mineral, serat, dan antioksidan. Sayuran yang dihasilkan dari tanaman Brassica oleracea ini masih terkait dengan kembang kol dan kangkung.
Nah, untuk sayuran brokoli ini, kira-kira apa saja manfaatnya untuk ibu menyusui? Serta, adakah efek sampingnya jika dikonsumsi secara berlebih?
Kandungan Nutrisi Dalam 1 cangkir (91 Gram) Brokoli Mentah
- Karbohidrat: 6 gram
- Protein: 2,6 gram
- Lemak: 0,3 gram
- Serat: 2,4 gram
- Vitamin C: mencukupi 135 persen kebutuhan harian
- Vitamin A: mencukupi 11 persen kebutuhan harian
- Vitamin K: mencukupi 116 persen kebutuhan harian
- Vitamin B9 (folat): mencukupi 14 persen kebutuhan harian
- Kalium: mencukupi 8 persen kebutuhan harian
- Fosfor: mencukupi 6 persen kebutuhan harian
- Selenium: mencukupi 3 persen kebutuhan harian
Brokoli mentah atau matang memiliki nutrisi yang berbeda. Cara memasak brokoli seperti merebus, mengukus, menumis dapat mengubah komposisi nutrisi sayuran.
Proses pemasakan yang terlalu lama dapat mengurangi vitamin C dan protein larut.
Kendati berbeda-beda kandungan vitaminnya, brokoli mentah maupun matang sama-sama memberikan asupan nutrisi penting, terutama vitamin C.
Saat dimasak, brokoli masih menyediakan 84 persen kebutuhan vitamin C harian tubuh. Jumlah ini 1,5 kali lipat lebih besar ketimbang buah jeruk.
Manfaat Brokoli untuk Ibu Menyusui
1. Memenuhi Kebutuhan Kalsium
Selama menyusui, Bunda akan lebih banyak membutuhkan asupan kalsium untuk kualitas ASI dan tubuh Bunda.
Mengonsumsi brokoli, yang di dalamnya terdapat kandungan kalsium, maka Bunda dan si kecil bisa memenuhi kebutuhan serta kecukupan zat yang baik untuk pertumbuhan tulang dan gigi.
2. Meningkatkan Kualitas ASI
Brokoli dikenal dengan sayuran dan juga superfood. Sayuran hijau tersebut merupakan makanan yang memiliki kandungan nutrisi dan nilai gizi yang berlimpah.
Kandungan dan gizi yang ada di dalamnya adalah omega 3, asam folat, kalsium, beta karoten, zat besi, vitamin K.
Nutrisi-nutrisi tersebut bermanfaat untuk memperkaya dan meningkatkan kualitas ASI. Bahkan bermanfaat juga untuk ibu hamil dan bagi sebagai penunjang makanan baik bagi bayi saat sudah mulai MPASI.
3. Membantu Perkembangan Otak Bayi
Salah satu nutrisi yang baik untuk otak adalah asam folat. Sebab asam folat diyakini merupakan salah satu zat yang baik dalam perkembangan otak dan membantu menghindari risiko cacat organ otak serta syaraf pada bayi.
Brokoli termasuk jenis makanan yang mengandung acid folik atau asam folat yang cukup tinggi. Dengan mengonsumsinya, Bunda dapat memenuhi asupan asam folat untuk si kecil melalui ASI.
4. Mencegah Anemia Ibu Menyusui
Memenuhi kebutuhan zat besi pada masa menyusui sangatlah berperan penting. Bahkan kebutuhannya akan lebih banyak daripada perempuan yang tidak menyusui. Kekurangan zat besi bisa menyebabkan anemia.
Oleh karena itu, penuhi kebutuhan zat besi dengan rutin mengonsumsi brokoli. Bunda bisa konsumsi brokoli dengan cara dibuat sayur sop, jus, direbus, dan dijadikan lalapan juga enak.
5. Meningatkan Kecerdasan Bayi
Brokoli dikenal dengan sayuran dan juga superfood. Sayuran hijau tersebut merupakan makanan yang memiliki kandungan nutrisi dan nilai gizi yang berlimpah. Kandungan dan gizi yang ada di dalamnya adalah omega 3, asam folat, kalsium, beta karoten, zat besi, vitamin K.
Nutrisi-nutrisi tersebut bermanfaat untuk memperkaya dan meningkatkan kualitas ASI. Bahkan bermanfaat juga untuk ibu hamil dan bagi sebagai penunjang makanan baik bagi bayi saat sudah mulai MPASI.
Tips Memilih Brokoli yang Aman Dikonsumsi Ibu Menyusui
- Pilih brokoli yang berwarna hijau dan masih sangat segar. Jika sudah layu dan berwarna kuning baiknya tidak dikonsumsi, ya, Bunda.
- Pastikan brokoli yang aman dari pestisida, baiknya pilih brokoli yang ditanam secara organik.
Walaupun manfaat dari kandungan gizinya baik untuk kesehatan, tetapi mengonsumsi brokoli yang berlebihan dan pegolahannya kurang tepat bisa memberikan efek samping yang menganggu kesehatan.
Contohnya adalah gangguan pencernaan. Memiliki kandungan gas yang tinggi, jika Bunda mengonsumsi sayuran hijau ini secara berlebihan makan akan menganggu kesehatan pencernaan.
Artikel ini dilansir dari:
- Healthline
- The Asian Parent