Hamil Tua bukan berarti bunda harus diam saja dirumah, cobalah berjalan-jalan keluar rumah dan melihat pemandangan.
Jalan kaki sangat disarankan untuk kesehatan Ibu Hamil dan Janin dalam kandungan. Kenapa sangat disarankan, lalu apa sih manfaatnya ? Berikut dibawah ini Manfaat Jalan Kaki Bagi Ibu Hamil.
Manfaat Jalan Kaki Saat Hamil
1. Memudahkan Resiko Persalinan
Ketika usia kehamilan sudah menginjak 9 bulan, perbanyaklah berjalan kaki. Hal ini penting agar kepala bayi cepat masuk ke rongga panggul, sehingga memudahkan proses persalinan Bunda nantinya.
Jangan lupa juga untuk rutin memeriksakan kehamilan dan kondisi janin dengan dokter kandongan Anda.
2. Memperbaiki Kualitas Tidur
Rutin berjalan kaki santai setiap pagi ampuh membuat Bunda bisa tidur dengan nyenyak saat malam hari lho…
Mual, muntah, nyeri merupakan sebagian rasa tidak nyaman yang diibaratkan menjadi sahabat dikala Bunda menjalani kehamilan. Setidaknya dengan jalan kaki, ketidaknyamanan yang dirasakan Bunda akan perlahan berkurang.
3. Menghilangkan Stres
Siapa yang tidak stres saat mengalami masa kehamilan. Mual, muntah, pegal-pegal, makan dan minum harus dijaga bahkan posisi tidurpun tidak boleh asal-asalan.
Jalan kaki saat hamil akan memproduksi hormon endorfin, hormon yang akan mengubah mood Bunda menjadi lebih baik sepanjang kehamilan.
Cobalah untuk berjalan kaki ringan bersama suami Bunda dan melihat pemandangan sekitar.
4. Mengurangi Resiko Diabetes
Resiko Diabetes akan bertambah untuk Bunda yang ngidam makanan-makanan manis selama hamil. Jalan kaki saat hamil bisa mengurangi risiko diabetes ini lho.
5. Meminimalkan Resiko Preeklamsia
Preeklamsia biasanya ditandai tekanan darah yang tinggi dan adanya protein dalam urin, dan dengan jalan kaki risiko ini bisa dikurangi risikonya.
Jalan kaki saat hamil akan membantu menjaga berat badan bunda tetap ideal, mengurangi kadar kolesterol sehingga kesehatan kehamilan tetap terjaga.
Tips Jalan Kaki Saat Hamil
Sebaiknya muai perlahan dulu sekitar 15 menit setiap tiga kali seminggu. Barulah kemudian tingkatkan durasi dan frekuensinya menjadi 30 menit setiap 4-5 kali seminggu.
Sesuaikan intensitas jalan kaki Bunda sesuai kemampuan tubuh Bunda. Jika Bunda sudah merasa kelelahan atau bahkan ngos-ngosan berat sampai tidak bisa bicara, sebaiknya langsung berhenti dan istirahat sejenak. JanganĀ memaksakan ya buun…
Jika Bunda tidak punya cukup waktu untuk olahraga, Bunda bisa sempatkan jalan kaki di sela-sela aktivitas Bunda. Misalnya pergi ke warung dekat rumah untuk sekadar jajan.
Yang juga tak kalah penting, pastikan Bunda tetap mencukupi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih selama sesi olahraga Bunda. Gunakan juga tabir surya dan topi jika Bunda jalan kaki di siang terik.