Aqiqah al Hilal – Islam menganjurkan para umatnya untuk memiliki keturunan yang banyak, karena hal ini merupakan salah satu kenikmatan bagi suatu kaum. Terlebih lagi apabila disertai dengan pendidikan agama yang baik, akhlak yang luhur serta adab yang mulia untuk keturunan kita.
Beberapa orang berpendapat bahwa banyak anak merupakan beban untuk keluarga. Pernyataan tersebut memang ada sedikit benarnya, dengan catatan apabila kita tidak bisa mendidik anak kita dengan benar sesuai dengan syariat Islam.
Akan tetapi pernyataan tersebut akan berubah menjadi tidak benar apabila kita mampu membimbing dan mendidik mereka dengan ajaran yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
Mungkin bila dikalkulasikan perbandingan antara benar dan tidak benarnya adalah 1:9. Mengapa demikian?
Karena jumlah suatu kaum merupakan kenikmatan yang luar biasa serta memiliki berbagai keuntungan apabila hal ini dibersamai dengan perhatian khusus untuk mendidik agama, memberi perhatian pada akhlak serta adab yang mulia kepada keturunan kita.
Apabila kita mampu memberikan pendidikan agama, adab dan akhlak yang tepat, niscaya pernyataan bahwa “memiliki banyak anak adalah beban keluarga” akan berubah.
Melalui pendidikan agama, adab dan akhlak yang layak kita bisa memiliki keturunan yang salih dan shalihah dimana hal tersebut merupakan harta terbesar bagi setiap orang tua.
Betapa banyak orang tua renta yang menyesal ketika dirinya hanya memiliki satu atau dua anak. Karena hal tersebut mereka merasa kesepian di usianya yang telah senja.
Anak-anak mereka yang hanya satu atau dua lebih sibuk dengan urusannya masing-masing. Mereka menyesal dan berangan-angan sekiranya mereka dulu memiliki anak yang banyak supaya di usianya yang senja kini mereka tidak akan kesepian, sehingga begitu banyak perhatian yang akan mereka dapatkan di usia senja.
Terlebih lagi apabila keturunan mereka adalah anak yang salih dan salihah, niscaya mereka akan senantiasa berusaha menyenangkannya dan mencari ridho dari kedua orang tuanya.
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.” (QS. At-Taahrim: 6)
Ar-Razi menjelaskan ayat ini dengan mengutip perkataan Muqatil,
“Seorang muslim hendaknya mendidik dirinya dan keluarganya, memerintahkan mereka kebaikan dan melarang dari keburukan”. (Mafaatihul Ghaib Tafsir Ar-Roziy 30/527)
Setiap anak yang hidup di dunia ini perlu disertai dengan pendidikan dan perhatian yang khusus. Hal ini sangatlah penting, karena “Sunah banyak anak” akan dianggap tidak baik oleh sebagian masyarakat jika sebagian orang hanya berpikir bagaimana caranya memiliki banyak anak saja tanpa memikirkan apakah perhatian dan cara mendidik kita terhadap anak sudah tepat dan sudah sesuai syariat Islam apa belum?
Sumber gambar: harianaceh.co.id