Pentingnya Motivasi untuk Anak dalam Berbuat Kebaikan

Pentingnya Motivasi untuk Anak dalam Berbuat Kebaikan

Aqiqah al Hilal – Melakukan dorongan untuk anak agar mau melakukan berbagai kebaikan memiliki peran yang sangat penting dalam pembentukan karakter sang anak. Apabila mereka bisa termotivasi untuk melakukan berbagai kebaikan, niscaya kelak akan lahirlah karakter seseorang yang bisa dijadikan teladan dan arahannya dapat diikuti.

Motivasi untuk anak ini bisa berbentuk pujian, mengucapkan kata sanjungan atau juga bisa memberikan reward kepada mereka. Terkait dengan hal ini, Rasulullah SAW dan para sahabat mencontohkan beberapa ucapan yang baik. Salah satunya adalah pujian Rasulullah SAW kepada Ibnu Mas’ud ra.

Ibnu Sa’ad telah menulis kisahnya dalam Kitab Thabaqatnya dengan sanad yang shahih dari Ibnu Mas’ud ra. Ibnu Mas’ud mengatakan;

“Ketika aku (Ibnu Mas’ud) di usia anak-anak yang hampir baligh, aku sedang menggembalakan kambing milik ‘Uqbah bin Abu Muhith. Lalu Rasulullah SAW dan Abu Bakr lewat ketika sedang dalam pelarian dari kejaran orang-orang musyrik. Keduanya berkata, “Wahai Ananda, apakah engkau punya susu yang dapat kami minum?”

Lalu aku menjawab, “Sesungguhnya aku hanya orang yang diberikan amanah (untuk menggembala –pen) sehingga aku tidak dapat memberikan susu yang dapat kalian jadikan sebagai minuman.”

Rasulullah SAW bertanya, “Apakah di antara kambing gembalaanmu ada anak kambing betina yang belum dikawini pejantannya?”

Aku menjawab, “Iya, ada.” Aku pun membawakannya kepada mereka berdua. Kemudian Rasulullah SAW menahan dan mengusap embing susunya. Lalu mengalir deraslah susu dari embing susu anak kambing betina tersebut. Kemudian Abu Bakar membawa wadah cembung dari batu. Embing susu itu pun diperah. Aku dan Abu Bakar pun meminum susunya.

Lalu Rasulullah SAW mengatakan kepada embing susu itu, “Menyusutlah.” Maka seketika itu embing susu pun menyusut. Setelah itu, aku (Ibnu Mas’ud) pun datang menghadap Rasulullah SAW dan berkata, “Ajarkanlah kepadaku perkataan yang Engkau bawa.”

Rasulullah SAW menjawab, “Sesungguhnya Engkau adalah anak yang terpelajar.” Maka aku (Ibnu Mas’ud) pun mempelajari 70 surat langsung dari beliau dan tidak seorang pun yang mengalahkanku.”

Hadis di atas menunjukkan bahwa jika seorang anak hanya sekedar berkeinginan untuk belajar tanpa diminta apalagi dipaksa, merupakan prestasi tersendiri baginya. Maka anak tersebut harus mendapatkan apresiasi berupa pujian, sanjungan, doa kebaikan ataupun hadiah.

Sekecil apa pun kebaikan yang telah diperbuat oleh anak kita, meskipun hal itu sangat sepele bagi orang dewasa, hal tersebut tetap patut dihargai, agar hal tersebut dapat menjadi motivasi untuk anak. Dengan adanya apresiasi diharapkan si anak bisa termotivasi agar senantiasa melakukan kebaikan.

Aaamiin yaa Rabbal’aalamiin.

Sumber gambar: www.akhwatmuslimah.com

-TE

Ada yang dapat kami bantu?