Melaksanakan aqiqah sebelum hari ke tujuh (7), bagaimana hukumnya ? apakah diperbolehkan ? Berikut kami rangkumkan berdasarkan hadist sahih yang ada dan penjelasan dari Ustadz Dzulkarnain.
Melaksanakan Aqiqah Sebelum Hari Ketujuh
Aqiqah hukumnya sunnah muakkadah, dilakasanakan jika mampu dan jangan memaksakan jika belum mampu. Dan ini adalah pendapat jumhur ulama menurut hadits.
Baca juga: Hukum Aqiqah Menurut Islam Berdasarkan Hadist Sahih dan Jawaban Dari Ustadz Buya Yahya, Abdul Somad dan Adi Hidayat
https://aqiqahalhilal.com/hukum-aqiqah/
Lalu, bagaimana dengan hari pelaksanaan aqiqah? apakah haris dihari ke-7? bagaimana jika dilaksanakan sebelum hari ke-7?
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan diatas mari kita lihat berdasarkan pandangan beberapa hadis dan mazhab dibawah ini:
Hadits Riwayat Ahmad
كل غلام مرتهن بعقيقته تذبح عنه يوم سابعه ويحلق ويتصدق بوزن شعره فضة أو ما يعادلها ويسمى
Artinya: Setiap anak tergadai dengan aqiqahnya, maka pada hari ketujuh hewan disembelih, dicukur habis1 rambutnya, dan diberi nama
Berdasarkan dari hadist riwayat ahmad, bahwa aqiqah dilaksanakan pada haru ke-7. Bukan hanya itu, masih ada hadist lain yang menjelaskan bahwa aqiqah dilaksanakan pada hari ke-7, mari lihat hadist nya dibawah ini.
HR. Abu Daud, no. 2838; An-Nasa’i, no. 4225; Ibnu Majah, no. 3165; Ahmad 5: 12.
عَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدُبٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ كُلُّ غُلاَمٍ رَهِينَةٌ بِعَقِيقَتِهِ تُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ سَابِعِهِ وَيُحْلَقُ وَيُسَمَّى
Dari Samurah bin Jundub radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Setiap anak tergadaikan dengan aqiqahnya, disembelihkan untuknya pada hari ketujuh, digundul rambutnya dan diberi nama.”
Yang dimaksud dengan hari ketujuh adalah dihitung dari hari kelahiran.
Mazhab Asy-Syafi’iyah
Dalam pandangan mazhab ini, menyembelih hewan aqiqah pada hari ketujuh adalah waktu ikhtiyar. Maksudnya waktu yang sebaiknya dipilih. Namun seandainya tidak ada pilihan, maka boleh dilakukan kapan saja.
Mazhab Al-Hanabilah
Mazhab Al-Hanabilah berpendapat bahwa bila seorang ayah tidak mampu menyembelih hewan aqiqah pada hari ketujuh dari kelahiran bayinya, maka dia masih dibolehkan untuk menyembelihnya pada hari keempat-belas.
Jawaban Ustadz Dzulqarnain, Aqiqah Sebelum Hari Ketujuh
Baca Juga: Paket Kambing Aqiqah di Bandung, Kambing Berkualitas dengan Rasa Yang Enak dan Nikmat.
https://aqiqahalhilal.com/paket-aqiqah-bandung/
Kesimpulan
Jika kita melihat kepada hadist dan mazhab yang ada, Melaksanakan aqiqah sebelum hari ke-7 adalah bukan hal yang disyariatkan, Dianjurkan melaksanakan aqiqah pada hari ke-7 dan jika belum mampu melaksanakan aqiqah pada hari ke-7 maka boleh melaksakanan aqiqah pada hari ke-14 atau ke-21.
Wallahu A’lam…
KonsultasiSyariah