Aqiqah Al Hilal – Mendapat anak yang saleh merupakan kebahagiaan yang luar biasa bagi orang tua. Doa untuk memiliki anak yang saleh di dalam Islam diyakini dapat meringankan beban orang tua di akhirat dan menambah pahala bagi mereka, seperti yang disampaikan dalam hadits Rasulullah SAW berikut:
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
“Apabila anak Adam meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali dari tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak yang saleh yang mendoakan orang tuanya.” (HR. Muslim)
Islam mengajarkan berbagai cara untuk mendapatkan keturunan yang saleh, bahkan sebelum kehamilan terjadi. Saat berhubungan intim dengan pasangan, disarankan untuk membaca doa agar keturunan yang lahir kelak menjadi anak yang saleh. Rasulullah mengajarkan doa berikut ini:
بِسْمِ اللهِ اَللّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah, ya Allah jauhkanlah setan dari kami dan apa yang Engkau berikan kepada kami.”
Setelah mendapatkan kabar positif hamil, disarankan untuk terus berdoa agar diberikan anak yang bertakwa dengan membaca dua doa berikut:
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
Artinya: “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” (Al-Furqan: 74)
رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ
Artinya: “Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, terimalah doaku.” (Ibrahim: 40)
Selain itu, menjaga perilaku ibu selama kehamilan juga dapat memengaruhi karakter anak di masa depan. Oleh karena itu, disarankan untuk bertindak dengan hati-hati selama masa kehamilan.
Perilaku ibu saat hamil juga merupakan bentuk pendidikan bagi bayi yang ada dalam kandungan. Maka, disarankan untuk menerapkan kejujuran, ketekunan beribadah, dan aktivitas positif lainnya selama kehamilan.
Untuk mendapatkan keturunan yang pintar, orang tua dapat melakukan stimulasi pada bayi di dalam kandungan dengan berbagai cara yang positif.
Penelitian menunjukkan bahwa bayi yang diberi stimulasi sebelum lahir cenderung memiliki perkembangan yang lebih baik, seperti kemampuan berbicara, tanggapan terhadap suara, dan pola sosial yang lebih baik saat dewasa.
Stimulasi pralahir juga membantu bayi dalam beradaptasi dengan dunia luar, membuatnya lebih tenang dan bahagia setelah dilahirkan.
Memberikan stimulus pendidikan pada bayi dalam kandungan tidak hanya bermanfaat untuk perkembangan fisik dan mental, tetapi juga dapat meningkatkan kecerdasan otak dan sensitivitas emosional positif anak di masa depan.
Sumber: kumparan.com
Penulis: Elis Parwati