Aqiqah al Hilal – Ayah bunda pernahkah merasakan satu waktu ketika si kecil tidak terima dan sangat sulit diberi nasihat? Kadang si kecil kerap kali melawan atau bahkan marah ketika kita menuturkan suatu hal demi kebaikan dalam pola asuh nya.
Pada dasarnya si kecil memang sudah mutlak mempunyai sifat keras kepala ini, faktor usia yang belum matang juga bisa membuat kemampuan si kecil dalam memahami sesuatu belum terbentuk sempurna. Nah, selebihnya sifat keras kepala ini terpengaruhi dan akan memburuk apabila sikap dan pola asuh ayah dan bunda kurang tepat.
Berikut beberapa contoh pola asuh ayah bunda yang kurang tepat dalam mendidik si kecil :
- Sering membentak si kecil, hal ini menjadi penyebab pertama yang membuat si kecil keras kepala. Meskipun setelah dibentak dia tetap menuruti permintaan ayah dan bunda, tetapi dalam hatinya akan tetap menyimpan rasa jengkel.
- Terlalu menuruti semua permintaannya, hal ini juga dapat membentuk watak keras kepala, si kecil akan menjadikan sikap keras kepalanya sebagai senjata agar ayah bunda selalu menuruti permintaannya.
- Berbicara dengan nada keras, perilaku ini kerap kali ditiru oleh si kecil. Ketika ia melihat ayah bunda berbicara dengan nada tinggi, maka ia akan belajar berbicara dengan nada tinggi termasuk dalam menyelesaikan masalah.
- Kurang perhatian, hal ini akan menyebabkan si kecil cenderung berbuat seenaknya tanpa mempedulikan apa yang di katakan ayah dan bunda.
- Otoriter atau selalu menuntut anak, tak hanya keras kepala, hal ini juga dapat menyebabkan si kecil memiliki sifat yang sering melawan. Karena jika ayah bunda terlalu banyak menuntut dan terlalu keras dalam mendidiknya, maka ruang gerak si kecil menjadi lebih terbatas.
Selain itu, faktor lingkungan, pergaulan, budaya, tontonan, juga komunikasi ayah bunda yang buruk dapat menyebabkan si kecil menjadi anak yang keras kepala. Yuk, saatnya ayah dan bunda mengubah pola asuh si kecil jangan lupa untuk mengajak si kecil belajar mengenal agama supaya si kecil bisa menjadi generasi yang beriman.
-TE