Mengajarkan si Kecil untuk shalat adalah salah satu tanggung jawab utama Ayah Bunda dalam mendidik mereka agar tumbuh menjadi pribadi yang beriman dan taat kepada Allah SWT. Namun, sering kali sebagian orang tua melakukan pendekatan yang salah—memaksa anak untuk shalat tanpa memberikan pemahaman atau teladan yang baik. Padahal, dalam Islam, pendidikan harus dilakukan dengan lemah lembut, penuh kasih sayang, dan bertahap sesuai usia serta kemampuan anak.
Rasulullah SAW bersabda:
“Perintahkanlah anak-anakmu untuk melaksanakan shalat ketika mereka berusia tujuh tahun, dan pukullah mereka (dengan pukulan mendidik, bukan menyakitkan) jika mereka meninggalkannya di usia sepuluh tahun, serta pisahkanlah tempat tidur mereka.”
(HR. Abu Dawud)

Hadis ini menunjukkan bahwa Islam mengajarkan tahapan dan kesabaran dalam mendidik anak untuk shalat. Bukan dengan paksaan yang membuat anak takut, tetapi dengan bimbingan yang menumbuhkan kecintaan terhadap ibadah. Anak yang melihat orang tuanya shalat dengan khusyuk dan penuh kebahagiaan akan lebih mudah meniru dan mencintai ibadah tersebut.
Daripada marah ketika anak lalai, Ayah Bunda dapat mengajak dengan lembut, seperti shalat berjamaah di rumah, memberi pujian kecil setelah anak shalat, atau menceritakan keutamaan shalat dengan bahasa yang muah dipahami. Pendekatan positif ini membuat anak merasa dihargai dan memahami bhwa shalat bukan beban, melainkan bentuk cinta kepada Allah SWT.
Ketika anak mencintai shalat sejak dini tanpa tekanan, maka nilai-nilai iman akan tumbuh dengan kuat di hatinya. Dengan demikian, kita bukan hanya mengajarkan ibadah, tetapi juga menanamkan kesadaran agama yang akan menjadi bekal seumur hidup sekaligus amal Jariyah untuk Ayah Bunda. Aamiin ya rabbal ‘alaamiin
Penulis: Indra Rizki
Info Pemesanan Aqiqah Al Hilal:
CS WA Gegerkalong, Cilame 0812 2242 9223
CS WA Cibiru dan Jalan Golf 0877 0034 7724
CS WA Luar Bandung 0811 2233 1008
Aqiqah Al Hilal, Dobel Pahalanya Soleh Anaknya.
