Ayah Bunda, setiap orang tua tentu menginginkan buah hatinya tumbuh menjadi anak yang pemberani, percaya diri, dan berakhlak baik. Namun, keberanian dan rasa percaya diri tidak datang begitu saja. Keduanya harus dibangun sejak dini, dimulai dari lingkungan keluarga yang penuh kasih sayang, keteladanan, dan nilai-nilai Islami yang kuat.
Dalam Islam, mendidik anak untuk berani dan percaya diri bukan berarti menjadikannya keras atau sombong, melainkan menumbuhkan keyakinan diri yang bersandar pada keimanan kepada Allah SWT. Sebagaimana firman Allah dalam QS. Ali Imran ayat 139:
فَلَا تَهِنُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَنتُمُ الْأَعْلَوْنَ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ
“Janganlah kamu merasa lemah dan bersedih hati, padahal kamulah yang paling tinggi derajatnya jika kamu orang beriman.”
Ayat ini mengajarkan anak (dan kita semua) untuk tidak mudah takut atau minder, karena kekuatan sejati datang dari iman.
Budaya Islami seperti membiasakan anak untuk berdoa sebelum beraktivitas, membaca Al-Qur’an dengan suara lantang, dan mengikuti kegiatan keagamaan atau menjadi imam sholat berjamaah bersama teman-temannya dapat membantu menumbuhkan rasa percaya diri dalam suasana yang positif. Selain itu, memberi kesempatan anak untuk berbicara, bertanya, dan tampil di depan umum juga sangat penting agar mereka terbiasa mengungkapkan pendapat dengan sopan dan berani.
Dengan bimbingan penuh kasih dan contoh yang baik dari Ayah dan Bunda, insyaAllah si kecil akan tumbuh menjadi anak yang tidak hanya berani dan percaya diri, tapi juga beriman, santun, dan tangguh menghadapi kehidupan.
Penulis: Indra Rizki