Jasa Aqiqah Sumedang Al Hilal adalah penyedia paket aqiqah di kota Sumedang & daerah sekitarnya yang menyediakan berbagai paket aqiqah dengan harga terbaik & layanan yang sudah pasti profesional.
Penyedia jasa aqiqah Sumedang Al Hilal sudah ada sejak tahun 2013 hingga saat ini, & dipercaya oleh jutaan keluarga Muslim di berbagai kota khususnya di Jawa Barat termasuk kota Sumedang.
Layanan aqiqah kami tidak hanya tersedia di Sumedang kota, kami juga melayani aqiqah untuk daerah; .
Alasan Mengapa Harus Memilih Jasa Aqiqah Sumedang Al Hilal?
- Jasa Aqiqah Sumedang Al Hilal menerapkan penyembelihan hewan aqiqah yang sesuai dengan syariat Islam.
- Sudah resmi bersertifikat halal MUI, sehingga mendatangkan ketenangan hati.
- Aqiqah Sumedang Al Hilal menawarkan berbagai layanan paket aqiqah dengan harga yang terjangkau.
- Hidangan masakan kami diolah oleh koki berpengalaman & sudah terjamin enak serta nikmat.
- Layanan kami berkualitas karena kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik.
- Terjamin higienis karena kami menerapkan protokol kesehatan & kebersihan yang terjaga.
- Pengiriman yang cepat dan tepat waktu.
- Bonus souvenir dan label nama.
Pilihan Paket Layanan & Daftar Harga Jasa Aqiqah Sumedang Al Hilal
Paket yang bisa dipilih antara lain:
Paket Laki-Laki
Paket Laki-Laki Jasa Aqiqah Sumedang dibagi menjadi 2 pilihan harga:
- Domba betina (2 ekor) seharga Rp5.650.000 dan
- Domba jantan (2 ekor) seharga Rp6.450.000.
Paket Laki-Laki ini berisi 120 porsi (2 ekor & nasi kotak). Menu di dalamnya antara lain:
- Nasi
- Gule
- Sate isi 3 tusuk/ bistik/ rendang
- Orek tempe
- Kerupuk
- Yakult
- Alat makan
- Acar
- Puding
Paket Bintang
Paket Bintang Jasa Aqiqah Sumedang juga dibagi menjadi 2 pilihan, antara lain:
- Paket bintang 1 (1 ekor) dan 60 box; Betina Rp2.850.000 atau jantan Rp3.450.000.
- Paket bintang 2 (1 ekor) dan 80 box; Betina Rp3.550.000 atau jantan Rp4.150.000.
Menu dari paket bintang ini berisi:
- Nasi
- Gule
- Sate isi 3 tusuk/ bistik/ rendang
- Soun cabe
- Kerupuk
- Yakult
- Alat makan
- Acar
- Puding
* Semua paket di atas sudah termasuk perlengkapan makan, label nama & souvenir.
Paket Nasi Kotak
Paket nasi kotak aqiqah Sumedang ini terbagi menjadi 2:
- Paket hemat seharga Rp15.000/ porsi, berisi; nasi, sambal goreng kentang, yakult, kerupuk, alat makan, acar dan puding.
- Paket nikmat seharga Rp19.500/ porsi, berisi; nasi, sambal goreng kentang, yakult, kerupuk, alat makan, acar, puding, telur bulat.
Paket Domba
Paket domba aqiqah Sumedang terbagi menjadi 4 pilihan:
- Paket ekonomis; Jantan Rp2.150.000 atau betina Rp1.600.000. Hasil masakan; 40 bungkus gule dan 160 tusuk sate/ rendang/ bistik.
- Paket hemat; Jantan Rp2.850.000 atau betina Rp2.250.000. Hasil masakan; 60 bungkus gule dan 240 tusuk sate/ rendang/ bistik.
- Paket puas; Jantan Rp3.050.000 atau betina Rp2.450.000. Hasil masakan; 80 bungkus gule dan 320 tusuk sate/ rendang/ bistik.
- Paket super; Jantan Rp3.450.000 atau betina Rp2.850.000. Hasil masakan; 100 bungkus gule dan 400 tusuk sate/ rendang/ bistik.
Ayo aqiqah di jasa aqiqah Sumedang Al Hilal!
(*)Harga pada seluruh paket di atas dapat berubah sewaktu-waktu, hubungi customer service kami untuk segala informasi jasa aqiqah Sumedang Al Hilal. Terimakasih.
Hukum, Niat, Syarat, & Tata Cara Aqiqah – Jasa Aqiqah Sumedang Al Hilal
Kata aqiqah sendiri berasal dari kata bahasa Arab ‘aqqa yang berarti memotong. Dalam al Tahdzib, al Azhariy mengutip pernyataan Abu ‘Ubaid, aqiqah pada awalnya berarti “rambut pada kepala seorang bayi ketika ia dilahirkan”. Dalam artian lain aqiqah berarti “kambing/domba yang disembelih untuk bayi yang baru dilahirkan”.
Aqiqah bukan merupakan hal yang wajib & merupakan bentuk rasa syukur bagi mereka yang mampu untuk melaksanakannya. Dalam sejarahnya, aqiqah merupakan tradisi masyarakat Arab sebelum datangnya agama Islam.
Tradisi tersebut dilakukan dengan cara membasuhkan darah sembelihan (kambing/domba) ke rambut bayi yang baru dilahirkan.
Kemudian setelah datangnya agama Islam, tradisi aqiqah tersebut sedikit “dimodifikasi” menjadi menyembelih kambing/domba & mencukur rambut bayi, kemudian dioleskan dengan minyak za’faran.
Berikut adalah penjelasan mengenai hukum, niat, syarat, dan tata cara aqiqah.
Hukum Aqiqah pada Bayi yang Baru Lahir – Jasa Aqiqah Sumedang Al Hilal
Hukum aqiqah pada bayi yang baru lahir merujuk pada hadis Rasulullah SAW yang telah diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah, Imam Abu Dawud, dan Imam Tirmidzi.
Setiap anak tergadaikan dengan aqiqahnya yang disembelih pada hari ke tujuh, dicukur (rambutnya), dan diberi nama. (Ibnu Majah no. 3165, Abu Dawud no. 2527, HR. Tirmidzi no. 2735. Hadis ini disahihkan oleh al-Albani dalam kitab al-Irwa’ no. 1165).
Para ulama berbeda-beda pandangan dalam menetapkan hukum aqiqah. Terdapat sebagian ulama yang mengatakan hukum dari aqiqah adalah wajib, mubah, dan sebagian besar ulama mengatakan sunah.
Menurut jumhur ulama, hukum dari aqiqah adalah sunah muakad. Adapun tata cara aqiqah telah dijelaskan oleh para ulama pada hadis sebelumnya.
Niat dalam Menjalankan Aqiqah – Jasa Aqiqah Sumedang Al Hilal
“Bismillaah, Allaahu Akbar, Allaahumma minka wa laka, hadzihi ‘aqiqatu (nama bayi yang diaqiqahkan).”
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah, Allah yang Maha Besar. Ya Allah, ini dari-Mu & untuk-Mu, ini adalah aqiqah (nama bayi yang diaqiqahkan).”
Syarat-Syarat dalam Menjalankan Aqiqah – Jasa Aqiqah Sumedang Al Hilal
Adapun syarat-syarat yang harus dipenuhi manakala hendak menjalankan aqiqah antara lain:
1. Kondisi Hewan untuk Aqiqah
Hewan yang hendak disembelih untuk aqiqah sangat disarankan dalam kondisi yang cukup umur untuk disembelih, ukuran badan yang cukup (tidak kurus), sehat, dan tidak terdapat kecacatan pada fisiknya.
Umur kambing/domba yang digunakan untuk aqiqah biasanya berkisar pada umur satu tahun, baik jantan ataupun betina. Daging aqiqah disunahkan agar dimasak terlebih dahulu.
2. Jumlah Hewan Aqiqah yang Digunakan
Adapun jumlah hewan aqiqah yang hendak disembelih adalah bergantung pada jenis kelamin bayi yang dilahirkan.
Untuk bayi laki-laki, hewan yang disembelih berjumlah dua ekor kambing/domba. Sedangkan untuk bayi perempuan berjumlah satu ekor kambing/domba.
Tata Cara Menjalankan Aqiqah – Jasa Aqiqah Sumedang Al Hilal
Berikut adalah tata cara dalam menjalankan aqiqah:
1. Mencukur Rambut Bayi
Tata cara pertama dalam melaksanakan aqiqah yakni adalah dengan mencukur rambut bayi berusia tujuh hari sampai gundul. Hal ini bertujuan (secara makna) agar bayi terbebas dari godaan setan yang menyertainya ketika lahir.
Berikut adalah tata cara ketika mencukur bayi:
- Mencukur rambut dimulai dengan bagian kanan ke sebelah kiri.
- Mencukur bersih rambut (sampai gundul) agar tidak ada kotoran yang tersisa.
- Rambut hasil cukuran ditimbang, lalu jumlah timbangan rambut tersebut dihargai (mata uang) dengan harga emas, kemudian disedekahkan kepada fakir miskin.
2. Memberikan Nama yang Baik Kepada Bayi
Setelah mencukur rambut si bayi, tata cara aqiqah selanjutnya yaitu memberikan nama yang baik. Selain sebagai nama panggilan, nama tersebut bertujuan sebagai doa bagi sang bayi di masa yang akan datang.
Itulah mengapa Rasulullah SAW sangat menyarankan untuk memberikan nama yang baik, sebagaimana dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim:
“Sesungguhnya kalian pada hari kiamat akan dipanggil dengan nama-nama kalian dan nama-nama bapak kalian, maka baguskanlah namamu.”
3. Menyembelih Hewan Aqiqah
Setelah mencukur dan memberi nama yang baik pada bayi, tata cara aqiqah selanjutnya adalah menyembelih kambing/domba yang sudah memenuhi syarat sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya.
Tata cara penyembelihannya pun telah diatur dalam hadis Rasulullah SAW:
عَنْ أَبِي يَعْلَى شَدَّادِ بنِ أَوْسٍ رَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْهُ عَنْ رَسُولِ اللهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: (إِنَّ اللهَ كَتَبَ الإِحْسَانَ عَلَى كُلِّ شَيءٍ. فَإِذَا قَتَلْتُمْ فَأَحْسِنُوا القِتْلَةَ، وَإِذَا ذَبَحْتُمْ فَأَحْسِنُوا الذِّبْحَةَ، وَلْيُحِدَّ أَحَدُكُمْ شَفْرَتَهُ، وَلْيُرِحْ ذَبِيْحَتَهُ
Dari Abu Ya’la Syaddad bin Aus Radhiallahu Ta’ala ‘Anhu, dari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, Beliau bersabda: “Sesungguhnya Allah menetapkan (mewajibkan) berbuat ihsan atas segala hal. Maka, jika kalian membunuh (dalam peperangan) maka lakukanlah dengan cara yang baik, jika kalian menyembelih maka lakukanlah sembelihan yang baik, hendaknya setiap kalian menajamkan parangnya, dan membuat senang hewan sembelihannya.” (HR. Muslim).
Bahasan lengkap terkait niat, doa, dll perihal aqiqah dapat disimak disini!
4. Makan Bersama (Berbagi Hidangan Aqiqah)
Biasanya, setelah melakukan berbagai prosesi dalam melaksanakan aqiqah, akan diakhiri dengan makan dan doa bersama agar si bayi menjadi anak yang salih/salihah, dan sekaligus agar semua yang hadir mendapat keberkahan.
Selain makan bersama, biasanya hidangan aqiqah pun dibagikan kepada lingkungan sekitar sebagai bentuk sedekah dan rasa syukur atas kelahiran sang bayi.
5. Mendoakan Bayi
Dan yang terakhir adalah mendoakan sang bayi dengan doa perlindungan yang dianjurkan untuk dibaca kapanpun dan dimanapun guna melindungi bayi dari berbagai gangguan, adapun doanya adalah:
أُعِيذُكُمَا بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ
Artinya: Aku melindungi kalian dengan kalimat Allah yang sempurna (Alquran atau Asma dan sifat Allah) dari setiap setan dan binatang berbisa serta ‘Ain yang dengki.” (HR. Tirmidzi).
Kami tunggu di Aqiqah Al Hilal ya!