Seperti yang telah Ayah dan Bunda ketahui, bahwa aqiqah hukumnya sunnah muakkad. Jika pada hari ke-7 dari hari kelahiran anak belum terlaksana penyembelihan aqiqah, maka Ayah Bunda boleh melaksanakan Aqiqah setelah hari ke-7. Bahkan hukumnya masih tetap sunnah, tidak berubah sedikitpun. Selama anak Ayah dan Bunda belum baligh, maka masih sunnah diaqiqahi kapan saja, jika ada waktunya dan orang tua mampu.
Kambing menjadi hewan yang biasanya disembelih dalam pelaksanaan aqiqah. Rasulullah SAW mengajarkan doa yang bisa Ayah Bunda baca saat proses penyembelihan hewan. Sebab, esesni dari Aqiqah itu sendiri memang ada penyembelihannya. Tak jarang para orang tua juga melaksanakan tasyakuran di rumah-rumah sebagai tambahan yang boleh saja dilakukan jika tidak ada pelanggaran syariat di dalamnya.
Hakikat aqiqah terwujud saat proses penyembelihan hewan yang merupakan bentuk pendekatan diri kepada Allah dengan mengorbankan sesuatu yang kita cinta yaitu harta kita sendiri yang kita pakai untuk membeli hewan aqiqah.
Berikut adalah bacaan doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW saat menyembelih hewan Aqiqah yang tercantum dalam hadis riwayat Baihaqi.
Doa Aqiqah Saat Menyembelih Hewan Aqiqah
بسم الله والله أكبر اللهم لك وإليك هذه عقيقة فلان
Bismillahi wallahu akbar, Allahumma laka wa ilaika hadzihi ‘aqiiqotu fulaan.
Artinya : “Dengan nama Allah dan Allah Maha Besar. Ya Allah, ini milik-Mu. Ini adalah Aqiqah si Fulan …”
Keterangan : Sebutkan nama anak yang diaqiqahi untuk menggantikan kata fulan.
Contohnya jika nama anaknya Ibrahim dan Bapaknya Muhammad maka bacaannya adalah sebagai berikut: “Bismillahi wallahu akbar, Allahumma laka wa ilaika hadzihi ‘aqiiqotu Ibrahim bin Muhammad.”
Doa Memohon Pelindungan untuk Bayi
Aqiqah erat kaitannya dengan si bayi, maka Ayah dan Bunda juga dianjurkan untuk berdoa memohon perlindungan bagi si bayi yang diaqiqahi. Dari Sahabat Rasulullah SAW, Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, beliau menceritakan, bahwa Rasulullah SAW membacakan doa perlindungan untuk kedua cucunya yaitu Hasan dan Husein radhiyallahu ‘anhuma,
أُعِيذُكُمَا بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ، مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ
“Aku memohon perlindungan dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari semua godaan setan dan binatang pengganggu serta dari pandangan mata buruk.” (HR. Abu Daud 3371, dan dishahihkan al-Albani).
Ayah dan Bunda juga bisa meniru Rasulullah SAW dengan penyesuaian jenis kelamin bayi:
- Doa perlindungan bayi laki-laki
أُعِيذُكَ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ، مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ
U’iidzuka bikalimaatillahit taammati min kulli syaithaanin wa haammah, wamin kulli ‘ainin laammah
Artinya, “Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah dari segala setan, kesusahan, dan pandangan yang jahat.”
- Doa perlindungan bayi perempuan
أُعِيذُكِ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ، مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ
U’iidzuki bikalimaatillahit taammati min kulli syaithaanin wa haammah, wamin kulli ‘ainin laammah
Artinya, “Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah dari segala setan, kesusahan, dan pandangan yang jahat.”
Wallahu’alam Bishawab.
Penulis : elis
Website : aqiqah alhilal