Cara Mendidik Anak ala Rasulullah SAW, Yuk Simak!

Cara Mendidik Anak ala Rasulullah SAW

Aqiqah Al Hilal – Ayah dan Bunda, memberikan kasih dan sayang kepada si Kecil pastinya sudah tak pernah terlewatkan ya setiap harinya.

Namun, tahukah Ayah dan Bunda? Ada beberapa cara yang Rasulullah SAW lakukan untuk mendidik anak-anaknya. Berikut beberapa caranya sebagai panduan bagi Ayah dan Bunda untuk mendidik si Kecil!

Mengajarkan Tauhid

Salah satu cara mendidik anak sesuai ajaran Rasulullah SAW yang pertama yaitu mengajarkan tauhid. Ajaran tauhid adalah landasan paling penting umat Islam. Maka dari itu, mengajarkan pendidikan tauhid pada anak merupakan kewajiban yang paling utama.

Pentingnya mengajarkan tauhid ini sebagaimana yang disebutkan dalam Al Quran Surah Luqman ayat 13, yang artinya:

Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, “Wahai anakku, janganlah kamu menyekutukan Allah, sesungguhnya kesyirikan itu merupakan kezaliman yang besar.” (QS. Luqman: 13).

Mengajarkan Ibadah

Setiap orang tua dituntut untuk selalu membimbing dan menanamkan nilai-nilai agama kepada anak sejak usia dini. Perenting islami bisa dilakukan dengan cara-cara sederhana, seperti mengajak ke masjid, membaca doa sehari-hari, atau mengenalkan kitab suci Al Quran. Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam surah Al Ahzab ayat 21, yang artinya:

“Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah”(QS. Al-Ahzaab: 21).

Membentuk Kepribadian Anak

Sebagaimana kita ketahui bahwa, keluarga merupakan tempat pendidikan utama seorang anak. Oleh sebab itu, parenting islami dan cara mendidik anak sesuai ajaran Rasulullah yaitu menanamkan nilai-nilai moral melalui contoh yang baik agar diteladani anak.

Caranya cukup sederhana, Ayah dan Bunda harus selalu menciptakan lingkungan keluarga yang hangat dan penuh kasih sayang. Sebaliknya, jika Ayah dan Bunda berperilaku tidak baik di dalam rumah, tentu hal ini akan dicontoh oleh si Kecil. Sehingga, sebisa mungkin Ayah dan Bunda harus selalu berperilaku atau memberikan contoh yang baik kepada si Kecil.

Mengajarkan Tanggung Jawab

Ayah dan Bunda perlu meminta pertanggungjawaban si Kecil atas perilaku dan tindakannya. Sehingga, Ayah dan Bunda harus menetapkan batasan dengan si Kecil ketika dia berperilaku tidak baik.

Contoh paling sederhana ketika si Kecil menunda pekerjaan rumahnya, Ayah dan Bunda perlu perlu memberikan konsekuensi. Misalnya, seperti kegiatan akhir pekan ditunda sampai pekerjaan selesai.

Mengajarkan Akhlak

Sejak kecil, anak harus dikenalkan dengan orang-orang di lingkungan sekitar. Selain itu, menanamkan sikap gotong-royong, tolong-menolong, menjaga kebersihan, dan tidak berbuat onar di ruang lingkup sosial menjadi kewajiban Ayah dan Bunda terhadap si Kecil.

Dengan mengajarkan beberapa sikap sosial tersebut sejak dini, nantinya si Kecil akan tumbuh menjadi orang yang peduli dengan sesama. Selain itu, si Kecil juga harus diajarkan tentang adab dan akhlak yang dapat dijadikan pondasi bagi si Kecil dalam berinteraksi dengan lingkungan sekitar.

Sumber: Rahmatan Pandu Kemanusiaan

Penulis: Aisyah