Bagi para orang tua yang baru memiliki buah hati, salah satu hak anak yang harus dipenuhi ketika mereka lahir di dunia adalah Aqiqah. Sungguh, Ibadah Aqiqah ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur atas kelahiran kelahiran Anak ke dunia.
“Hukum aqiqah adalah sunah muakkadah bagi mereka yang mampu. Aqiqah bisa dilaksanakan saat anak masih kecil atau sudah dewasa.”
Ayah dan Bunda, hukum, melaksanakan Aqiqah adalah Sunnah Muakkadah atau amat ditekankan pengerjaannya, jika seorang Muslim yang menunaika Ibadah ini memiliki kemampuan dan kelapangan harta untuk melaksanakannya. Lantas berapa Kambing atau domba yang hendak disembelih untuk melaksanakan Aqiqah? Diriwayatkan dalam HR. Abu Daud, Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa yang ingin menyembelih untuk anaknya maka hendaknya ia menyembelih untuknya. Untuk anak laki-laki, dua kambing dan untuk anak perempuan, seekor kambing,” (HR. Abu Daud).
Tapi, jika kita belum bisa melaksanakan Aqiqah saat si buah hati masih kecil? Kapan waktu terbaik untuk melaksanakan Aqiqah saat buah hati sudah mencapai usia baligh? Ayah dan Bunda, Meski demikian, para ulama berpendapat, para orang tua tetap boleh mengakikahkan anaknya hingga mencapai usia balig. Artinya, meski aqiqah dilakukan setelah anak berusia lebih dari tujuh hari tetap tidak hilang kesunahannya.
Dilansir dari sebuah buku yang bertajuk “Bolehkah Aqiqah di Usia Dewasa” Maftukhan menuliskan bahwa jika orang tua masih bersikeras ingin mengakikahkan anaknya yang sudah balig, ia dapat memberikan uang kepada anaknya agar dipakai membeli hewan yang akan disembelih untuk akikahnya. Hal ini dikarenakan kesunahan ibadah akikah bagi orang tua gugur usai anak berusia balig.
“Nabi SAW mengakikahi dirinya sendiri setelah ia diutus sebagai Nabi,” (HR. Baihaqi).
Informasi Aqiqah Al Hilal
📱 Pemesanan CS WA Gegerkalong: 0812 2242 9223
📱 Pemesanan CS WA Cibiru: 0877 0034 7724
📍 Alamat Kantor: Jalan Gegerkalong Hilir No.155A, Kota Bandung