Apakah Pelaksanaan Aqiqah Disebutkan dalam Al Quran?

Apakah Pelaksanaan Aqiqah Disebutkan dalam Al Quran?

 

Langkah Bijak Memilih Domba Aqiqah yang Tepat untuk Anak | viralindonesia

Sumber gambar: google.com

AQIQAH AL HILAL – Aqiqah merupakan salah satu amalan yang dikenal luas dalam Islam dan biasa dilaksanakan sebagai bentuk rasa syukur atas kelahiran seorang anak. Namun, tidak sedikit umat Muslim yang bertanya, apakah pelaksanaan aqiqah secara langsung disebutkan di dalam Al Quran? Pertanyaan ini penting untuk dipahami agar umat Islam dapat menunaikan ibadah aqiqah berdasarkan dalil yang tepat.

Secara umum, pelaksanaan aqiqah tidak disebutkan secara eksplisit dalam Al-Qur’an. Artinya, tidak terdapat ayat Al Quran yang secara langsung memerintahkan atau menjelaskan tata cara aqiqah sebagaimana ibadah-ibadah wajib seperti shalat, puasa, dan zakat. Meski demikian, bukan berarti aqiqah tidak memiliki dasar yang kuat dalam ajaran Islam.

Dilansir dari berbagai sumber, ini adalah landasan hukum Aqiqah dalam sabda Rasulullah SAW.

Dasar Hukum Aqiqah dalam Hadits

Aqiqah memiliki landasan yang jelas dalam hadits Nabi Muhammad SAW. Salah satu hadits yang sering dijadikan rujukan adalah:

“Setiap anak tergadai dengan aqiqahnya, disembelihkan baginya pada hari ketujuh, dicukur rambutnya, dan diberi nama.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah)

Selain itu, Rasulullah SAW juga mencontohkan pelaksanaan aqiqah untuk cucu-cucunya, Hasan dan Husain. Dari hadits-hadits tersebut, para ulama sepakat bahwa aqiqah adalah amalan yang dianjurkan dalam Islam.

Kedudukan Aqiqah Menurut Para Ulama

Mayoritas ulama berpendapat bahwa aqiqah hukumnya sunnah muakkadah, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan. Artinya, aqiqah bukan kewajiban, tetapi sangat dianjurkan bagi orang tua yang mampu secara finansial. Pelaksanaannya menjadi bentuk syukur kepada Allah SWT sekaligus sarana berbagi kepada sesama.

Meskipun tidak disebutkan secara langsung dalam Al Quran, aqiqah tetap sejalan dengan nilai-nilai Al Quran, seperti bersyukur atas nikmat Allah SWT, berbagi rezeki, dan mempererat hubungan sosial.

Kaitan Aqiqah dengan Prinsip Al Quran

Al Quran banyak menekankan pentingnya bersyukur atas nikmat Allah SWT, sebagaimana firman-Nya dalam QS. Ibrahim yang berbunyi,

“Jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu…”
(QS. Ibrahim: 7)

Pelaksanaan aqiqah merupakan salah satu wujud syukur tersebut. Dengan menyembelih hewan aqiqah dan membagikan dagingnya, umat Islam diajak untuk berbagi kebahagiaan sekaligus membantu sesama.

Jadi, Meskipun aqiqah tidak disebutkan secara eksplisit dalam Al Quran, pelaksanaannya memiliki dasar yang kuat dalam hadits Nabi Muhammad SAW dan praktik para sahabat. Aqiqah menjadi amalan sunnah yang dianjurkan sebagai bentuk rasa syukur atas kelahiran anak, sekaligus sarana berbagi dan memperkuat nilai kepedulian sosial dalam Islam.

Dengan memahami dasar hukum aqiqah secara utuh, diharapkan umat Islam dapat melaksanakan aqiqah dengan penuh kesadaran, keikhlasan, dan sesuai dengan tuntunan syariat.

Semoga artikel ini membantu Ayah/Bunda!

Penulis: Nafisah Samratul Fuadiyah

🔽 Info Pemesanan Aqiqah Al Hilal 🔽

📱 CS WA Gegerkalong, Cilame 0812 2242 9223

📱 CS WA Cibiru dan Jalan Golf 0877 0034 7724

📱 CS WA Luar Bandung 0811 2233 1008

Aqiqah Al Hilal, Dobel Pahalanya Soleh Anaknya!