Sumber gambar : www.dire.it
Pelaksanaan Aqiqah memang memiliki ketentuan tertentu, salah satunya adalah hal yang berkaitan dengan kesehatan hewan yang akan disembelih. Namun, bagaimana jika hewan tersebut pernah mengalami sakit tetapi kini telah sepenuhnya pulih? Para Ayah dan Bunda penasaran? Mari kita ulas bersama!
Hukum Menggunakan Hewan yang Pernah Sakit namun Telah Sembuh
Sesuai dengan ajaran Islam, hewan yang dipilih untuk Aqiqah harus berada dalam kondisi yang sehat dan tidak cacat. Namun, jika hewan tersebut pernah sakit tetapi telah sembuh total tanpa meninggalkan bekas atau kelemahan, maka hewan tersebut masih dianggap sah untuk Aqiqah. Pada dasarnya, selagi hewan tersebut telah kembali dalam kondisi sehat dan mampu bergerak serta berjalan seperti biasanya, tidak ada masalah.
Dalil dan Pandangan Ulama mengenai Kesehatan Hewan
Dalam hadits riwayat Abu Dawud, Rasulullah SAW bersabda: “Empat macam hewan yang tidak boleh digunakan untuk kurban: hewan yang buta sebelah matanya yang jelas butanya, hewan yang sakit yang jelas sakitnya, hewan yang pincang yang jelas pincangnya, dan hewan yang sangat kurus hingga tidak punya sumsum tulang.”
Walau hadits ini berbicara tentang kurban, banyak ulama yang mengaitkan (membandingkan) ketentuan ini untuk Aqiqah. Oleh karena itu, jika hewan yang sempat sakit benar-benar telah pulih dan tidak menunjukkan gejala penyakit, maka tetap diperbolehkan untuk dijadikan Aqiqah.
Solusi Jika Sulit Mencari Hewan yang Sepenuhnya Sehat
Terkadang, ada tantangan dalam menemukan hewan yang 100% sehat, terutama jika berada di daerah dengan pasokan hewan yang terbatas. Berikut ini beberapa saran yang bisa Ayah dan Bunda lakukan:
- Beli dari Peternak Terpercaya: Pilihlah peternak yang secara konsisten menjaga kesehatan hewannya dengan baik. Aqiqah Al Hilal memiliki kandang tersendiri dan Juru Sembelih Halal yang memastikan kambing Ayah dan Bunda terbebas dari penyakit dan masalah lainnya.
- Periksa Kondisi Hewan: Pastikan hewan mampu berdiri dan berjalan dengan baik, tidak tampak lesu, memiliki nafsu makan yang baik, serta bulunya bersih.
- Konsultasi dengan Ahli: Jika merasa ragu, dapat bertanya kepada dokter hewan atau ulama setempat untuk memastikan keadaan hewan tersebut.
Ingatlah, inti dari Aqiqah adalah sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas kelahiran anak. Jadi, meskipun menghadapi tantangan dalam menemukan hewan yang ideal, yang terpenting adalah niat serta usaha kita untuk memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan.
Semoga artikel Aqiqah Al Hilal bisa bermanfaat untuk Ayah dan Bunda, ya!
Penulis : Elis
Website : Aqiqah Al Hilal