Aqiqah al Hilal – Anak adalah sebuah karunia dari Allah SWT. Bagaimana tidak? Hanya dengan memandangnya saja, hati bisa gembira.
Mata kita akan turut merasakan kesejukan dan ketentraman dalam jiwa ketika kita berbicara dengan mereka. Mereka merupakan bunga kehidupan di dunia.
Namun, hingga saat ini masih banyak orangtua yang lebih mendahulukan urusan pribadinya daripada anaknya. Kini lebih banyak orangtua yang lebih sibuk dengan telepon genggamnya daripada anaknya.
Kira-kira ketika telepon genggam berbunyi bersamaan dengan anak menangis, mana yang akan lebih didahulukan? Mayoritas akan lebih mendahulukan telepon genggamnya.
Seakan-akan teriakan dari telepon genggam lebih penting daripada teriakan anak yang merupakan darah daging kita. Bahkan terkadang ada yang sampai marah kepada anaknya ketika menyuruhnya diam saat kita tengah sibuk.
Padahal anak ingin bermain, bercanda dan menghabiskan waktu bersama kita, tetapi kita malah terlalu sibuk menguruskan urusan pribadi misalnya seperti pekerjaan.
Rasulullah SAW adalah sosok yang penyayang yang selalu memberi kehangatan cinta kasih kepada anak-anaknya. Beliau juga kerap mencium cucunya Hasan dan Husein.
Ketika hal itu disaksikan oleh al-Aqra’ bin Haabis at-Tamimy, lalu ia langsung berujar “Aku memiliki 10 anak, tetapi tak satu pun yang pernah kucium.” Lantas Rasulullah mengalihkan pandangannya kepada Aqra’, lalu berkata “Orang yang tidak mengasihi tidak dikasihi.” (HR. Bukhari).
Anak merupakan karunia, anak adalah amanah dari Allah SWT. Anak juga merupakan amal jariyah yang paling besar di antara yang lainnya.
Ayah dan Bunda akan terus mendapatkan pahala yang mengalir dari anak yang kita didik dari lahir hingga ia tumbuh menjadi dewasa.
Ayah dan ibu kita juga akan mendapatkan pahala jariyah, karena mereka telah membuat dan mengajarkan hingga kita bisa berjalan, mereka yang memandu sejak saat kita masih kecil.
Kemudian mengajarkan kita mengaji membaca Al-Quran, lalu mengajarkan banyak hal hingga kita bisa melangkah sejauh ini.
Hal itulah yang menjadi sumber pahala untuk mereka dari kita, yang menjadi bukti bahwa anak merupakan salah satu aset yang menjadi sumber pahala jariyah yang begitu besar.
Mari kita ajarkan mereka kebaikan, didik mereka dengan berbagai kebaikan, masukkan mereka ke lembaga sekolah yang baik.
Karena sebetulnya hak anak itu banyak sekali. Akan tetapi, yang paling pertama dan paling penting adalah memilih pasangan yang baik dan benar, dan inilah merupakan hak anak yang pertama.
Yuk, Ayah Bunda persiapkan diri dengan baik demi anak-anak kita di masa yang akan datang, karena anak merupakan salah satu aset yang kelak bisa menyelamatkan kita di dunia maupun di akhirat, tentunya bergantung bagaimana kita menyiapkannya.
Sumber: www.mamapapa.id
Penulis: Elis