Aqiqah Al Hilal – Nanti kamu harus ini, ya, nggak boleh itu! Kamu nanti harus kesini nggak boleh kesitu! Kamu harus begini, kamu harus begitu, harus seperti ini, seperti itu dan berbagai tuntutan lainnya.
Ayah Bunda, terkadang sebagai orangtua kita lupa bahwa anak kita adalah manusia yang punya mimpi dan keinginan masing-masing.
Mereka bukan robot yang harus bisa terus kita suruh-suruh melakukan segalanya sesuai keinginan kita. Anak juga mempunyai mimpinya sendiri, keinginannya sendiri, begitu juga dengan kemauan hidup seperti apa yang mereka inginkan. Lantas, jika demikian tugas orang tua apa?
Ayah Bunda, anak lebih membutuhkan tuntunan bukan tuntutan. Jika kita terlalu banyak menuntut, bisa dibilang kita adalah orangtua yang egois sementara bila kita lebih banyak menuntun anak, kita bisa mendapat predikat orangtua yang baik. Orangtua tidak akan bisa menjadi teladan yag baik apabila tidak mau belajar dan mempraktikkan ilmunya.
Orangtua itu bagaikan seseorang yang ditugaskan sebagai pemandu jalan, tetapi semua akan kembali lagi kepada sang anak apakah ia ingin mengikuti jalan yang kita arahkan, apa tidak?
Memang tidak ada salahnya mempersembahkan yang terbaik bagi anak, tetapi maaf, kebanyakan orangtua tidak tahu apa yang terbaik untuk mereka. Atau mungkin bahkan tidak ingin tahu?
Hal-hal yang yang telah kita tuntut dan dikira yang terbaik untuk mereka nyatanya adalah hal yang terbaik untuk kita sendiri, bukan untuk sang anak.
Sebagai orangtua, kebanyakan kita malah menuntut mereka untuk menjadi apa yang sebelumnya tidak pernah bisa kita gapai. Tidak ada salahnya kita berharap kepada sang anak, tetapi jangan sampai harapan itu berubah menjadi ekspektasi yang bisa melukai anak kita.
Apakah Ayah Bunda rela melihat anaknya hidup di bawah mimpi seseorang bahkan mimpi kita sendiri? Sebagian orangtua mungkin akan menyimpulkan siapa saja yang mengatakan ini adalah orang yang belum pernah menjadi orangtua.
Namun, percayalah beberapa anak pasti pernah mengalami bagaimana rasanya menjadi anak dari orangtua yang penuntut. Anggap saja salah satu di antaranya adalah anak kita, mungkin sang anak tidak berani untuk buka suara mengatakan semua isi hatinya, tetapi percayalah bahwa terlalu banyak menuntut bukanlah hal yang terbaik untuk mereka.
Mereka hanya ingin Ayah Bunda bangga dengan apa yang mereka kerjakan. Percayalah, mereka juga ingin yang terbaik bagi diri mereka tanpa harus kita suruh. Mereka juga tentunya memikirkan masa depan mereka. Itu pasti!
Mereka hanya berharap Ayah Bunda selalu mendukung dan mendoakannya, itu saja. Tanpa harus menaruh ekspektasi yang berlebih terhadap mereka. Sebab, mereka bukan lagi seorang anak yang baru saja belajar berjalan. Bukan lagi balita yang harus ditipu dengan sebuah mainan agar bisa makan.
Kita harus menuntun mereka bukan menuntutnya. Jangan jadikan hidup mereka berharga untuk orang lain, tapi jadikan hidup mereka berharga untuk dirinya sendiri yang akan mereka kenang selamanya dengan baik.
Sumber gambar: Instagram Aqiqah Al Hilal Bandung
Penulis: Elis Parwati