4 Tips untuk Mengolah Daging Sembelihan Kambing Aqiqah

4 Tips untuk Mengolah Daging Sembelihan Kambing Aqiqah

Aqiqah Al Hilal – Aqiqah adalah ibadah yang hukumnya sunnah muakkad. Ibadah Aqiqah ini dianjurkan dilaksanakan pada hari ke-7 kelahiran bayi, hari ke-14 atau ke-21. Atau juga boleh dilaksanakan di hari yang lain ketika orang tua bayi tersebut telah mampu melaksanakannya. Bagi seseorang yang belum aqiqah melaksanakan Aqiqah saat kecil, maka diperbolehkan melaksanakan aqiqah saat ia telah beranjak dewasa.

Aqiqah dilakukan dengan proses menyembelih kambing. Lantas bagaimana cara kita memanfaatkan dan mengolah daging aqiqah dengan baik? Berikut ada beberapa hal yang perlu Bunda perhatikan sebelum mengolah daging Aqiqah:

Memasak Daging Sembelihan Aqiqah Serta Tidak Memberikannya Dalam Keadaan yang Masih Mentah Hukumnya Sunnah

Memasak daging aqiqah adalah suatu sunnah. Sebab jika dagingnya sudah dimasak maka orang-orang yang menerimanya nantinya tidak merasa repot lagi. Tentu saja hal tersebut dapat menambah kebaikan dan juga rasa syukur atas nikmat yang diberikan tersebut. Para tetangga, anak-anak ataupun orang – orang lain yang menerimanya bisa menyantapnya dengan gembira.

Sebab, orang yang diberi daging yang telah dimasak atau yang siap makan, tentu rasa gembiranya akan lebih besar bila dibandingkan dengan mendapatkan daging mentah yang masih memerlukan tenaga lagi dalam memasaknya.

Tulang Daging Sembelihan Aqiqah Boleh Dihancurkan Sebagaimana Sembelihan Lainnya

Para ulama sepakat bahwa menghancurkan tulangnya (hewan aqiqah) diperbolehkan, seperti halnya yang ditegaskannya Imam Malik dalam “Al-Muwaththa” (2/502), sebab tidak terdapat dalil yang melarang ataupun yang menunjukkan makruhnya dalam melakukan hal tersebut. Disamping hal itu menghancurkan tulang sembelihan juga telah menjadi kebiasaan disamping memiliki kebaikannya juga, yakni bisa diambil manfaat dari sumsumnya untuk dimakan.

Sedangkan, dalam pengolahannya, Bunda mungkin juga sering dibuat bingung dengan beberapa kendala saat memasak daging kambing, misalnya dagingnya yang alot dan bau prengus yang dari daging kambing itu. Untuk menghindari hal tersebut maka Bunda dapat menyimak tips-tips dalam mengolah daging kambing berikut ini:

  1. Singkirkan Lemaknya

Biasanya, aroma prengus yang dihasilkan dari daging kambing berasal dari lapisan lemak yang menempel pada daging tersebut. Cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi bau prengus tersebut ialah dengan membuang lemak yang menempel di daging tersebut. Agar lebih mudah, Bunda bisa mendinginkan dulu daging kambing di dalam lemari es. Kemudian, jika lapisan lemak sudah membeku maka Bunda bisa mengirisnya dengan lebih mudah.

  1. Jangan Dicuci

Umumnya, sebelum dimasak daging harus dicuci bersih terlebih dahulu. Namun, hal ini tentu berbeda dengan memasak daging kambing. Sebab, jika daging kambing Bunda cuci terlebih dahulu maka tekstur daging bisa menjadi lebih alot serta bau prengusnya justru menjadi lebih tajam. Alangkah baiknya apabila Bunda langsung merebus daging kambing tersebut dalam keadaan tidak dicuci. Setelah itu, air rebusan kambing pun dibuang, lalu setelahnya Bunda bisa mengolah daging seperti biasa.

  1. Rendam Daging Kambing dengan Nanas

Agar daging kambing menjadi lebih empuk, Bunda bisa mencelupkan atau merendam daging kambing ke dalam parutan air nanas muda. Tips yang satu ini dapat membuat daging kambing menjadi lebih empuk, sehingga Bunda tidak memerlukan waktu yang terlalu lama untuk merebusnya.

  1. Rebus dengan Rempah-Rempah

Apabila Bunda memang tipe orang yang suka mencuci daging terlebih dulu, maka alangkah baiknya apabila rebusan daging kambing yang telah dicuci bersamaan dengan campuran rempah-rempah misalnya dengan daun jeruk, jahe, serai, maupun dengan daun kemangi untuk mengurangi bau prengusnya.

Semoga bermanfaat!

Sumber gambar: Shutterstock

Penulis: Elis Parwati