Sumber: depositphtos.com
Hingga pada akhir tahun 2024 perkembangan digitalisasi di Indonesia terus mengalami peningkatan yang ditandai oleh beberapa angka penting seperti jumlah pengguna internet yang mencapai 221,56 juta orang atau sekitar 79,5% dari total populasi di Indonesia. Hal ini terjadi karena beberapa faktor yang mempengaruhinya seperti perkembangan teknologi, ketersediaan perangkat, aksesibilitas, dan layanan online yang menarik.
Sehingga dapat dikatakan bahwa di tahun 2025 ini termasuk pada era digitalisasi dimana banyak kegiatan kehidupan yang dibantu oleh teknologi. Era digitalisasi ini tentunya menimbulkan dampak positif maupun negatif bagi kehidupan sehari-hari manusia. Dampak tersebut pun tentu sudah terasa di kegiatan parenting ayah dan bunda terhadap anak.
Hal tersebut terlihat dari maraknya anak-anak yang melakukan tindakan yang tidak baik sampai Gubernur Jawa Barat Khususnya yaitu Kang Dedi Mulyadi membuat program “Barak Militer untuk Anak Nakal” hal ini menjadi kontroversial karena banyak kalangan pro dan kontra terkait kebijakan tersebut.
Namun yang perlu digarisbawahi dari program atau kebijakan tersebut adalah latar belakangnya yaitu, banyaknya orang tua yang sudah menyerah tidak tahu harus bagaimana lagi mendidik anaknya yang dianggap “nakal”. Hal ini bisa terjadi salah satunya karena kurangnya pemahaman dan literasi ayah dan bunda mengenai parenting di era digitalisasi. Karena tidak bisa dipungkiri, sekarang anak-anak bahkan orang tua tidak jarang lebih memilih bermain gadgetnya masing-masing dibanding bermain dan bercengkrama bersama.
Padahal komunikasi menjadi kunci utama dalam parenting ayah bunda. Lalu apa yang seharusnya ayah bunda lakukan dalam parenting di era digitalisasi ini?
Berikut beberapa tips yang dapat diterapkan oleh ayah bunda dalam parenting anak
- Komunikasi Terbuka dan Efektif
Komunikasi menjadi hal yang sangat penting, sehingga ayah bunda perlu membuat suasana yang aman dan nyaman bagi anak untuk berbagi pengalaman luring dan daringnya, termasuk pengalaman yang mungkin tidak mengenakkan. Kemudian ayah bunda dapat mengajukan pertanyaan terbuka tentang apa yang mereka pelajari atau mereka temui sehingga ayah bunda dapat berdiskusi mengenai hal yang baik dan buruk yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Lakukan komunikasi dengan anak secara rutin.
- Teladan yang Baik
Setiap orang pastinya membutuhkan sosok teladan yang dapat dilihat sebagai contoh untuk mengambil Keputusan dalam hidupnya. Begitu pun bagi anak, ayah bunda merupakan orang pertama yang dilihatnya sebagai teladan. Oleh karena itu ayah bunda harus bisa menjadi teladan yang baik bagi anaknya.
- Aturan dan Batasan Penggunaan Gadget
Memang tidak bisa dipungkiri bahwa kebutuhan akan gadget sebagai bentuk digitalisasi sangat penting untuk dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman, namun seperti yang sudah dibahas hal tersebut dapat berdampak negatif khusunya bagi anak yang masih minim pengetahuan. Oleh karena itu ayah bunda perlu mengawasi anak dalam penggunaan gadeget seperti menetapkan batasan waktu penggunaan gadget yang jelas dan konsisten, membuat aturan penggunaan gadget yang disepakati bersama, memberikan edukasi kepada anak, serta memastikan anak mengakses konten yang sesuai dengan usianya.
- Keamanan Online
Ajarkan anak tentang pentingnya menjaga privasi dan keamanan online juga edukasi anak mengenai bahaya cyberbullying dan bagaimana cara menghadapinya. Pastikan anak memahami etika baik di dunia online maupun langsung dan bagaimana berperilaku yang sopan dalam interaksi tersebut.
Penulis: Maya Siti Nur Hodijah
Website: aqiqahalhilal