Tanda Bahaya Saat Hamil yang Harus Bunda Ketahui!

Tanda Bahaya Saat Hamil yang Harus Bunda Ketahui!

Aqiqah Al Hilal – Ayah dan Bunda, sebagian besar ibu hamil akanmengalami berbagai keluhan pada tubuh mereka.

Selagi itu hal wajar, tidak apa-apa, namun ada beberapa tanda yang harus Ayah dan Bunda waspadai karena menimbulkan kekhawatiran yang berbahaya. Berikut penjelasannya!

1. Mual dan Muntah Berlebihan

Mual dan muntah merupakan salah satu gejala kehamilan yang umum di trimester pertama. Tapi jika frekuensi, lama waktunya (durasi), sampai volume muntahnya sangat berlebihan saat hamil muda, ini perlu diwaspadai.

Kondisi mual dan muntah yang berlebihan di trimester 1 disebut dengan hiperemesis gravidarum. Selain mual dan muntah yang parah dan berkepanjangan, berikut ini beberapa gejala hiperemesis gravidarum:

  • Jantung berdebar.
  • Konstipasi (sembelit).
  • Mengeluarkan air liur secara berlebihan.
  • Pusing dan nyeri kepala.
  • Sangat sensitif terhadap aroma.

Mual dan muntah berlebihan tentu akan mengganggu aktivitas sehari-hari. Bahkan, dapat menyebabkan dehidrasi dan penurunan berat badan drastis. Tentu saja hal ini bisa membahayakan Bunda dan janin dalam kandungan.

2. Demam Tinggi

Demam lebih dari 38,3 derajat Celcius merupakan pertanda bahaya karena dapat disebabkan oleh infeksi yang dapat memengaruhi janin.

Demam saat hamil yang disertai ruam dan nyeri sendi bisa jadi tanda infeksi seperti toxoplasmosis, yaitu penyakit yang menular ke manusia dan disebabkan oleh parasit yang dapat ditemukan di hewan seperti kucing dan babi.

3. Keputihan dan Gatal pada Vagina

Keputihan sebenarnya normal. Namun dalam beberapa kasus, keputihan juga bisa menjadi tanda infeksi penyakit menular seksual yang dapat membahayakan janin.

Bunda tidak perlu malu jika mengalami kondisi ini, segera konsultasikan pada dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

4. Perdarahan dari Vagina

Perdarahan memiliki arti yang berbeda selama kehamilan Bunda. Jika mengalami perdarahan hebat disertai gejala kram perut dan seperti ingin pingsan pada trimester pertama, bisa jadi itu tanda kehamilan ektopik.

Kehamilan ektopik terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi berada di luar rahim. Kondisi ini bisa membahayakan Bunda, loh! Selain itu, perdarahan juga salah satu tanda keguguran. Segera hubungi dokter jika Bunda mengalami perdarahan, ya!

5. Tangan dan Wajah Bengkak

Saat Bunda hamil sebenarnya wajar jika mengalami kenaikkan berat badan yang membuat beberapa bagian tubuhnya membengkak. Tapi, Bunda perlu waspada jika pembengkakan disertai gejala seperti sakit kepala parah, nyeri ulu hati, kejang, hingga pandangan kabur.

Ini bisa saja jadi pertanda Bunda mengalami preeklampsia. Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan berbahaya yang disebabkan oleh kenaikan tekanan darah drastis. Di Indonesia, penyebab kematian ibu hamil terbanyak disebabkan oleh hipertensi atau preeklampsia.

6. Gerakan Janin Berkurang

Tanda bahaya kehamilan lain yang perlu Bunda waspadai yaitu jika gerakan janin berkurang di trimester ketiga. Kondisi ini bisa disebabkan pasokan oksigen ke janin berkurang atau kekurangan gizi.

Untuk “memancing” pergerakan bayi, Bunda bisa minum sesuatu yang dingin atau mengelus perut dengan perlahan, kemudian berbaring untuk melihat apakah janin bergerak atau tidak. Bunda perlu khawatir jika dalam 2 jam, janin tidak bergerak dibawah 10 kali.

7. Air Ketuban Pecah Dini

Air ketuban pecah sebelum waktunya merupakan salah satu tanda bahaya kehamilan. Kondisi ini bisa membahayakan ibu dan janin, karena memudahkan terjadinya infeksi bahkan dapat mengakibatkan persalinan prematur.

Saat mengalami pecah ketuban, Bunda akan merasakan ada cairan yang keluar dari vagina secara terus-menerus. Ketuban biasanya berwarna bening atau kuning pucat. Mungkin sulit untuk membedakan antara cairan ketuban dan urin.

Oleh karena itu, segera kunjungi dokter atau bidan untuk mengetahui lebih pastinya, ya!

Sumber: Kumparan

Penulis: Aisyah

Ada yang dapat kami bantu?