Ilustrasi Wanita Muslim sedang hamil. Foto : Bing Ai Image Creator
Puasa bagi ibu hamil bisa memberi risiko dan manfaatnya. Adapun manfaat bisa diperoleh jika Ibu hamil menjalankan ibadah puasanya sesuai dengan kondisi kehamilan dan arahan dari dokter. Puasa bisa dikatakan aman jika ibu hamilmelakukannya dalam keadaan sehat, dan bisa dikatakan beresiko jika dilakukan terlaku intens atau dilakukan oleh ibu hamilyang memiliki masalah Kesehatan tertentu.
Sahabat Al Hilal, Manfaat dari melaksanakan ibadah puasa bisa diperoleh jika kondisi ibu dan janin dalam keadaan sehat dan memungkinkan untuk menjalankan puasa. Namun, meskipun demikian, Ibu hamiltetap disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum memutuskan untuk menjalani ibadah puasa.
Hal ini dikarenakan puasa saat hamil mungkin saja bisa meningkatkan risiko terjadinya masalah Kesehatan pada ibu hamil misalnya seperti anemia dan dehidrasi.
Ketahui Risiko Puasa saat Hamil yang Mungkin Bunda Alami
Dilansir dari Alodokter, usia kehamilan di trimester pertama adalah masa-masa yang sangat penting dalam tumbuh kembang janin. Sebab, dalam periode inilah janin mulai terbentuk. Oleh karena itu, ibu hamil perlu memenuhi kebutuhan nutrisi dengan baik untuk menunjang kebutuhan bagi tumbuh kembang si janin.
Jika asupan gizi dan nutrisi dari makanan dan minuman dibatasi karena Bumi sedang berpuasa, Bunda yang sedang menjalani kehamilan trimester pertama dikhawatirkan akan lebih berisiko melahirkan bayi dengan berat badan di bawah normal atau melahirkan secara premature. Tak hanya itu, ada juga beberapa masalah Kesehatan lain yang mungkin dapat berisiko bagi terjadi bagi Ibu hamilyang memaksakan diri untuk berpuasa di antaranya:
- Tubuh terasa lemas
- Sakit kepala
- Asam lambung naik
- Dehidrasi
- Pusing
- Pingsan
Meskipun demikian, bukan berarti ibu hamil dilarang untuk berpuasa. Puasa saat hamil bisa saja dilakukan, asal ibu hamil dan janin tetap dalam kondisi yang sehat dan memiliki berat badan yang ideal bagi ibu hamil.
Supaya kondisi ibu hamil dan janin tetap sehat saat berpuasa, maka Bunda harus mencukupi asupan gizi dan nutrisi saat berbuka dan sahur supaya kehamilan tetap sehat dan terjaga.
Manfaat Puasa bagi Ibu Hamil
Adapun manfaat berpuasa bagi ibu hamil yang tidak jauh berbeda dengan manfaat yang didapatkan oleh orang berpuasa pada umumnya. Manfaat tersebut di antaranya:
- Berat Badan saat Hamil dapat Terkontrol
Tak jarang ibu hamil merasa lebih cepat lapar sehingga hal ini bisa mengakibatkan Bunda berisiko mengalami kenaikan berat badan secara signifikan. Ketika Bunda berpuasa, makan hanya bisa dilakukan di jam sore dan malam hari. Dengan ini, kenaikan berat badan saat hamil pun dapat terkontrol dengan baik.
- Dapat Memperbaiki Metabolisme Tubuh
Manfaat puasa untuk ibu hamil diyakini bisa memperbaiki metabolisme tubuh. Ketika Bunda berpuasa, sel-sel yang ada di dalam tubuh bisa membersihkan sisa-sisa kotoran dan memperbaiki gangguan yang terjadi pada system metabolisme tubuh.
- Mengurangi Risiko Penyakit Diabetes
Tahukah Bunda? Ternyata berpuasa juga bisa menurunkan kadar gula darah yang ada di dalam tubuh dan juga meningkatkan kinerja insulin, lho! Manfaat puasa ini juga dapat membuat ibu hamil berisiko lebih rendah mengalami diabetes.
- Menjaga Kesehatan Jantung
Berpuasa juga bisa mengurangi risiko terjadinya berbagai penyakit pada ibu hamil, misalnya tekanan darah tinggi (hipertensi), kolesterol tinggi, dan penyakit jantung. Namun, manfaat puasa pada ibu hamil tersebut masih perlu diteliti lebih lanjut.
Nah, setelah Bunda tahu tentang risiko dan manfaat puasa selama kehamilan, Bunda bisa memutuskan untuk berpuasa atau tidak. Namun, perlu diingat bahwa Bunda tetap tidak boleh memaksakan diri untuk menjalankan puasa jika kondisi Bunda dan janin tidak memungkinkan. Jangan lupa untuk berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter untuk memastikan supaya Bunda bisa tetap aman berpuasa meskipun dalam keadaan hamil.
Penulis : elis
Website : Aqiqah Al Hilal