Aqiqah Al Hilal – Dalam budaya Islam, kelahiran seorang bayi merupakan momen yang penuh sukacita dan keberkahan bagi keluarga.
Salah satu praktik yang dilakukan dalam beberapa komunitas Muslim yaitu mengumandangkan azan saat bayi baru lahir. Lantas, mengapa bayi baru lahir harus dikumandangkan azan? Berikut penjelasannya!
Dasar dalam Hadis
Pengumandangan azan saat kelahiran bayi didasarkan pada beberapa hadis yang diucapkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Meskipun tidak ada hadis yang secara spesifik menginstruksikan untuk mengumandangkan azan pada saat kelahiran, beberapa hadis memberikan panduan terkait dengan tindakan ini.
Salah satu hadis yang menjadi dasar dalam praktik ini adalah sebagai berikut:
Dari Abu Rafi’, ia berkata, “Kami datang kepada Nabi ketika datang anak-anak kami. Maka beliau mengambil sebahagian korma dan memasukkan ke dalam mulut anak-anak yang baru lahir itu lalu membaca azan di telinga kanan dan iqamah di telinga kiri.” (HR. Abu Daud)
Meskipun tidak secara langsung merujuk pada kelahiran bayi, hadis ini menunjukkan bahwa Nabi Muhammad SAW melakukan tindakan terkait azan dan iqamah pada saat anak-anak baru lahir.
Praktik ini kemudian dijadikan dasar oleh beberapa komunitas Muslim untuk mengumandangkan azan saat bayi baru lahir.
Signifikansinya dalam Konteks Agama dan Budaya
Mengumandangkan azan saat bayi baru lahir memiliki beberapa makna dan signifikansi dalam konteks agama dan budaya Islam, yaitu:
- Pengenalan Awal kepada Ajaran Islam
- Penyambutan dengan Keberkahan
- Tanda Kesyukuran dan Harapan
- Ikatan dengan Tradisi Keluarga
Nah, sebagai muslim yang taat, sudah sepatutnya kita mengikuti ajaran Rasulullah SAW. Salah satunya seperti mengumandangkan azan saat bayi baru lahir ya, Ayah dan Bunda!
Sumber: Moms ID
Penulis: Aisyah