Sumber: langit7.id
AQIQAH AL HILAL – Angka penggunaan gadget di Indonesia pada tahun 2024 diproyeksikan mencapai 194,26 juta pengguna yang berarti 70% dari total populasi penduduk. Menurut Badan Pusat Statistik Indonesia, 39,71% anak usia dini telah menggunakan telepon seluler dan 35,57% mengakses internet.
Persentase tersebut memiliki dampak positif dan negatif didalamnya yang kemudian memunculkan kedilemaan Ayah Bunda apakah memberikan gadget atau tidak kepada anak. Mengingat pada era digitalisasi yang terus kian berkembang ini dibutuhkan kemampuan akan digital yang seimbang, namun dibalik hal tersebut terdapat kekhawatiran yang mendalam akan kejahatan dan dampak buruk dari penggunaan gadget bagi anak.
Untuk menjawab hal tersebut Ayah Bunda terlebih dahulu perlu mengetahui dampak baik dan buruknya seperti diantaranya yaitu:
- Dampak positif
- Meningkatkan kreativitas dan kemampuan kognitif
Melalui aplikasi edukatif dan permainan interaktif, anak dapat belajar mengatur strategi, memecahkan masalah, dan mengembangkan imajinasi. Hal ini membantu stimulasi otak, terutama otak kanan yang berperan dalam kreativitas.
-
- Mendukung pembelajaran mandiri dan akses informasi
Anak dapat mengakses berbagai sumber belajar digital, seperti buku elektronik, video pembelajaran, dan tutorial yang menarik. Ini mendorong anak untuk belajar secara mandiri dan aktif mengeksplorasi hal baru.
-
- Meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan sosial
Beberapa platform digital memungkinkan anak berinteraksi dengan teman dan keluarga secara virtual, yang dapat memperkuat hubungan sosial jika diawasi dengan baik.
- Dampak Negatif
- Gangguan perkembangan bicara dan bahasa
Anak yang terlalu banyak menghabiskan waktu di depan layar gadget cenderung kurang berinteraksi secara verbal dengan orang lain, sehingga mengalami keterlambatan bicara dan bahasa.
-
- Kesulitan konsentrasi dan gangguan perilaku
Paparan gadget secara berlebihan dapat menyebabkan gangguan perhatian seperti ADHD, anak menjadi gelisah, mudah bosan, dan sulit fokus dalam belajar maupun aktivitas sehari-hari.
-
- Pengaruh negatif pada karakter dan mental
Konten yang tidak sesuai usia, seperti kekerasan atau bahasa kasar, dapat memengaruhi perilaku anak menjadi kurang sopan dan berpotensi mengalami gangguan mental seperti depresi.
-
- Gangguan interaksi sosial
Anak yang kecanduan gadget cenderung lebih suka berkomunikasi lewat layar daripada tatap muka, sehingga menghambat perkembangan keterampilan sosial dan empati.
-
- Gangguan perkembangan motorik halus dan mobilitas
Aktivitas fisik yang berkurang karena terlalu banyak duduk dan menatap layar dapat menghambat perkembangan motorik halus dan kemampuan bergerak anak.
-
- Gangguan tidur
Paparan cahaya biru dari layar gadget sebelum tidur dapat mengganggu produksi hormon melatonin, menyebabkan anak sulit tidur dan kualitas tidur menurun, yang berdampak negatif pada suasana hati dan konsentrasi
Dari uraian tersebut Ayah dan Bunda dapat mengambil keputusan dengan bijak seperti menetapkan batasan jam penggunaan gadget, batasan konten dan aplikasi yang dapat diakses, mengawasi dan memonitori secara berkala melalui pendekatan yang baik dan nyaman bagi anak, serta memberikan edukasi terkait penggunaanya dengan baik dan bermanfaat.
Penulis: Maya Siti Nur Hodijah
Website: Aqiqah Al Hilal