Membangun Rumah Tangga Islami di Era Digital: Panduan Harmoni Offline dan Online

Membangun Rumah Tangga Islami di Era Digital: Panduan Harmoni Offline dan Online

 

Islamic Family Stock Photos and Images - 123RF

Sumber: 123rf.com

Hal yang nggak ada habisnya—semuanya dapat menyebabkan komunikasi suami-istri terganggu jika rumah tangga sekarang tidak hanya membutuhkan cinta dan sabar. Dunia digital adalah tantangan tambahan yang tidak dimiliki generasi sebelumnya. Gadget, media sosial, dan notifikasi tidak dikelola secara efektif.

Namun, jangan khawatir; nilai-nilai Islam yang luar biasa dapat membantu menjaga keharmonisan keluarga baik di dunia nyata maupun virtual.

  1. Mulai dari Niat: Menikah Bukan Sekadar Status

Allah Berfirman dalam QS. Ar-Rum:21

وَمِنْ اٰيٰتِهٖٓ اَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوْٓا اِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَّوَدَّةً وَّرَحْمَةًۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ ۝٢١

“Di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah bahwa Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari (jenis) dirimu sendiri agar kamu merasa tenteram kepadanya. Dia menjadikan di antaramu rasa cinta dan kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.”

  1. Komunikasi: Offline Tetap Penting, Online Boleh Asal Sehat

Pasangan suami-istri harus sepakat tentang batasan penggunaan perangkat elektronik. Misalnya, mereka harus memutuskan bahwa tidak ada perangkat elektronik di waktu makan atau sebelum tidur dan bahwa komunikasi tatap muka tetap penting.

Sesekali, boleh kok sesekali saling kirim pesan romantis via chat atau berbagi postingan lucu di Instagram. Namun, jangan sampai interaksi virtual menjadi pengganti komunikasi langsung dari hati ke hati.

  1. Saring Sebelum Sharing: Jaga Privasi dan Etika Online

Nggak semua hal di rumah tangga perlu diumbar ke media sosial.

Nabi SAW bersabda: “Sesungguhnya di antara manusia yang paling buruk kedudukannya di sisi Allah pada hari kiamat adalah suami yang menggauli istrinya dan istrinya menggauli suaminya, lalu salah satunya menyebarkan rahasia pasangannya.” (HR. Muslim)

Posting boleh dilakukan selama tidak membuka aib atau melibatkan hal-hal yang seharusnya hanya milik pribadi.

  1. Jadikan Teknologi Sebagai Sarana, Bukan Pengganti

Gunakan teknologi untuk kebaikan, dengarkan podcast tentang agama, bergabung dengan pasangan untuk belajar online, atau buat jadwal harian digital untuk kerja rumah tangga. Teknologi harus memperkuat hubungan, bukan menjadi pihak ketiga yang secara diam-diam merusak komunikasi.

  1. Berdoa dan Berdzikir Bersama

Tidak ada yang lebih penting dari koneksi spiritual daripada koneksi Wi-Fi. Luangkan waktu untuk berbagi doa, berdzikir sebelum tidur, dan saling mengingatkan dalam ibadah. Ini adalah metode terbaik untuk membangun dasar rumah islami yang tahan terhadap perubahan zaman.

Penutup

Di era digital, membangun rumah tangga memang penuh tantangan, tetapi juga penuh peluang. Harmoni tidak mustahil selama kita mengutamakan nilai-nilai Islam sebagai dasar dan teknologi hanya sebagai alat.

Online juga bisa bermanfaat, tetapi offline tetap penting. Keseimbangan, komunikasi, dan keinginan adalah kuncinya. Baik di dunia nyata maupun di internet, mari kita membuat rumah kita tempat yang paling nyaman.

Penulis: Silmi Fitriani