Aqiqah Al Hilal – Tak jarang, masa kecil kita diwarnai dengan kenangan indah saat hujan turun. Contohnya, ketika hujan turun kita berbondong-bondong untuk bermain air hujan bersama teman sebaya. Kegembiraan terasa menyeluruh, diiringi tawa dan canda, saat kita berlarian di bawah air hujan yang dingin.
Tak seperti sekarang, ketika kita sudah beralih profesi sebagai orang tua langsung panik saat melihat anak-anak bermain di tengah hujan. Kekhawatiran yang berlebihan menguasai, seolah-olah hujan itu adalah bencana. Padahal, dulu kita semua sehat dan ceria, bahkan merencanakan untuk bermain lagi jika hujan datang.
Seiring berjalannya waktu, perhatian orang tua terhadap anak-anak semakin meningkat, namun di balik itu muncul kekhawatiran yang terlalu berlebihan, tanpa dasar ilmu yang memadai. Sebelum kita menilai lebih lanjut, ada baiknya kita memahami manfaat mandi hujan yang sebenarnya.
Pertama, dalam Islam, mandi hujan dianggap sebagai cara menyucikan diri, menghilangkan gangguan setan, serta menguatkan jiwa dan kaki. Allah SWT berfirman, “(Ingatlah), ketika Allah menjadikan kamu mengantuk sebagai suatu penenteraman daripada-Nya, dan Allah menurunkan kepadamu hujan dari langit untuk menyucikan kamu dengan hujan itu dan menghilangkan dari kamu gangguan-gangguan setan dan untuk menguatkan hatimu dan memperteguh dengannya telapak kaki (mu).” (QS. Al-Anfaal: 11)
Kedua, air hujan memiliki efek positif pada rambut. Karena bersifat netral, air hujan dapat menjadi pembersih alami yang efektif tanpa meninggalkan residu seperti sisa busa atau minyak pada rambut kepala.
Ketiga, air hujan mengandung Hidrogen Peroksida (H2O2), yang dapat digunakan sebagai terapi pengobatan. Ini memberikan dampak positif sebagai bagian dari holistic healing atau terapi pengobatan.
Keempat, air hujan dapat menghilangkan bau amis pada tangan setelah makan daging. Mencuci tangan dengan air hujan tanpa sabun dapat membuat tangan bersih dan menghilangkan bau amis.
Kelima, rintik hujan yang mengenai kepala dan badan dapat memberikan efek seperti pijat refleksi, merangsang sistem syaraf dan melancarkan peredaran darah dalam tubuh.
Keenam, air hujan, jika ditambahkan garam, dapat digunakan sebagai terapi untuk menghilangkan toksin (racun) dalam tubuh. Merendam kaki selama 15 menit dapat memberikan sensasi yang menyegarkan.
Ketujuh, hujan dianggap sebagai kabar gembira dan rahmat. Allah berfirman, “Dialah yang meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar gembira sebelum kedatangan rahmat-nya (hujan); dan Kami turunkan dari langit air yang amat bersih, agar Kami menghidupkan dengan air itu negeri (tanah) yang mati, dan agar Kami memberi minum dengan air itu sebagian besar dari makhluk Kami, binatang-binatang ternak dan manusia yang banyak. Dan sesungguhnya Kami telah mempergilirkan hujan itu di antara manusia supaya mereka mengambil pelajaran (daripadanya); maka kebanyakan manusia itu tidak mau kecuali mengingkari (nikmat)” (QS. Al-Furqaan : 48-50)
Maka, penting untuk memahami bahwa mandi hujan juga memiliki manfaat yang sangat banyak. Sebagai orang tua, kita seharusnya tidak terlalu khawatir. Membiarkan anak-anak bermain hujan dapat menjadi pengalaman yang berharga dan mendukung kebahagiaan mereka.
Tak hanya itu, mandi hujan juga merupakan salah satu sunnah Rasulullah SAW. Para sahabatnya pun mengamalkannya sebagai upaya mencari keberkahan dan obat. Meskipun demikian, beberapa hal perlu diperhatikan, seperti pastikan tubuh dalam keadaan fit, hindari air hujan yang bercampur kotoran, dan jangan mandi terlalu lama.
Dengan pemahaman ini, semoga kita bisa tahu bahwa hujan juga memiliki nilai positif.
Sumber: newsdetik.com
Penulis: Elis Parwati