Sumber foto: google.com
AQIQAH AL HILAL – Aqiqah merupakan salah satu sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam sebagai bentuk syukur atas kelahiran seorang anak. Selain penyembelihan hewan, ada satu amalan penting yang menyertainya, yaitu mencukur rambut bayi. Amalan ini sering dianggap sederhana, namun ternyata memiliki makna yang sangat dalam, baik secara spiritual, sosial, maupun kesehatan.
Apa saja makna di balik mencukur rambut si kecil saat Aqiqah? Ayah/Bunda, yuk simak artikel ini!
1. Bentuk Penyucian dan Penghapusan Kotoran
Cukur rambut saat aqiqah memiliki makna penyucian. Rambut yang tumbuh sejak bayi masih dalam kandungan dianggap membawa kotoran. Dengan mencukurnya, bayi dibersihkan dari segala kotoran lahiriah, sekaligus menjadi simbol dimulainya kehidupan baru yang lebih suci.
2. Wujud Ketaatan kepada Sunnah Rasulullah SAW
Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk mencukur rambut bayi pada hari ketujuh setelah kelahiran bersamaan dengan pelaksanaan aqiqah. Hal ini menunjukkan ketaatan orang tua terhadap sunnah Nabi sekaligus sebagai doa agar anak kelak tumbuh menjadi pribadi yang shaleh atau shalehah.
3. Mengajarkan Nilai Sosial dan Kepedulian
Dalam praktiknya, rambut bayi yang telah dicukur kemudian ditimbang, dan orang tua dianjurkan bersedekah seberat timbangan rambut tersebut dalam bentuk emas atau perak, atau nilainya dengan uang. Hal ini mengandung pesan kepedulian sosial sejak awal kehidupan anak, bahwa kehadirannya membawa keberkahan tidak hanya untuk keluarga, tetapi juga untuk sesama.
4. Simbol Kehidupan Baru dan Harapan Orang Tua
Cukur rambut juga menjadi simbol awal kehidupan anak dengan penuh doa dan harapan. Setiap helai rambut yang dicukur diiringi dengan doa agar anak tumbuh sehat, diberkahi, serta dijauhkan dari segala keburukan.
5. Manfaat Kesehatan
Dari sisi kesehatan, mencukur rambut bayi dapat membantu menjaga kebersihan kulit kepala, merangsang pertumbuhan rambut yang lebih sehat, serta mengurangi risiko iritasi pada kulit kepala bayi.
Dengan demikian, cukur rambut saat aqiqah bukan sekadar tradisi, tetapi ibadah penuh makna. Ia mengandung unsur spiritual, sosial, dan kesehatan yang berpadu, sekaligus menjadi pengingat bagi orang tua bahwa kelahiran anak adalah amanah besar yang harus dijaga dengan penuh syukur dan tanggung jawab. MasyaAllah tabarakallah.
Semoga artikel ini membantu Ayah/Bunda!
PENULIS: NAFISAH SAMRATUL F.
π±Info Pemesanan Aqiqah Al Hilal π½π½π½
CS WA Gegerkalong, Cilame 0812 2242 9223
CS WA Cibiru dan Jalan Golf 0877 0034 7724
CS WA Luar Bandung 0811 2233 1008
Aqiqah Al Hilal, Dobel Pahalanya Soleh Anaknya π