Kumpulan Hadits yang Membahas tentang Keluarga Sakinah, Mawaddah, Warahmah

Kumpulan Hadits yang Membahas tentang Keluarga Sakinah, Mawaddah, Warahmah

Kumpulan Hadits yang Membahas tentang Keluarga Sakinah, Mawaddah, Warahmah

Ilustrasi keluarga muslim Sakinah mawaddah warahmah. Foto: Bing Image Creator Ai

Ilmu mengenai kehidupan rumah tangga bukan hanya penting bagi pasangan yang telah menikah, tetapi juga bagi mereka yang sedang merencanakan pernikahan. Dalam Islam, terdapat berbagai hadits yang membahas tentang keluarga yang sakinah (tenang), mawaddah (penuh cinta), dan warahmah (diliputi kasih sayang).

Berikut adalah beberapa hadits tentang keluarga sakinah, mawaddah, warahmah yang dikutip dari laman kumparan.com.

  1. Keistimewaan Menafkahi Keluarga

دِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ وَدِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ فِى رَقَبَةٍ وَدِينَارٌ تَصَدَّقْتَ بِهِ عَلَى مِسْكِينٍ وَدِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ عَلَى أَهْلِكَ أَعْظَمُهَا أَجْرًا الَّذِى أَنْفَقْتَهُ عَلَى أَهْلِكَ

Artinya, “Satu dinar yang engkau keluarkan di jalan Allah, lalu satu dinar yang engkau keluarkan untuk memerdekakan seorang budak, lalu satu dinar yang engkau yang engkau keluarkan untuk satu orang miskin, dibandingkan dengan satu dinar yang engkau nafkahkan untuk keluargamu maka pahalanya lebih besar (dari amalan kebaikan yang disebutkan tadi)” (HR. Muslim no. 995).

  1. Tanggung Jawab Suami di Akhirat

إن الله سائل كل راع عما استرعاه : أحفظ أم ضيع

Artinya, “Allah akan bertanya pada setiap pemimpin atas apa yang ia pimpin, apakah ia memperhatikan atau melalaikannya” (HR. Ibnu Hibban 10: 344)

  1. Kewajiban Istri dalam Ketaatan kepada Suami

قِيلَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ النِّسَاءِ خَيْرٌ قَالَ الَّتِي تَسُرُّهُ إِذَا نَظَرَ وَتُطِيعُهُ إِذَا أَمَرَ وَلَا تُخَالِفُهُ فِي نَفْسِهَا وَمَالِهَا بِمَا يَكْرَهُ

Artinya, Pernah ditanyakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Siapakah wanita yang paling baik?” Jawab beliau, “Yaitu yang paling menyenangkan jika dilihat suaminya, mentaati suami jika diperintah, dan tidak menyelisihi suami pada diri dan hartanya sehingga membuat suami benci.” (HR. An-Nasai, no. 3231; Ahmad, 2: 251)

  1. Kesabaran dalam Menghadapi Istri

لاَ يَفْرَكْ مُؤْمِنٌ مُؤْمِنَةً إِنْ كَرِهَ مِنْهَا خُلُقًا رَضِىَ مِنْهَا آخَرَ

Artinya, “Janganlah seorang mukmin membenci seorang mukminah. Jika si pria tidak menyukai suatu akhlak pada si wanita, hendaklah ia melihat sisi lain yang ia ridai.” (HR. Muslim, no. 1469)

Semoga kumpulan hadits ini dapat menjadi pedoman bagi kita dalam membangun rumah tangga yang harmonis, penuh cinta, dan kasih sayang. Dengan memahami dan mengamalkan ajaran Islam, semoga setiap keluarga bisa menjadi sakinah, mawaddah, dan warahmah. Aamiin.

Penulis : elis

Website : Aqiqah Al Hilal