Membangun Rumah Tangga yang Dirindukan Surga

Kapan Waktunya Orang Tua Membekali Buah Hati Dengan Al Quran?

 

Cara Mengajarkan Anak Membaca Al-Qur'an Menurut Quraish Shihab

Sumber gambar: google.com

AQIQAH AL HILAL – Setiap orang tua muslim tentu memiliki keinginan agar anaknya tumbuh menjadi pribadi yang saleh dan mencintai agamanya. Salah satu bekal paling mulia yang bisa diberikan sejak dini adalah Al-Qur’an. Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah: kapan waktu yang tepat untuk mulai mengenalkan Al-Qur’an kepada anak?

1. Sedini Mungkin: Dimulai Sejak Dalam Kandungan

Islam mengajarkan bahwa pendidikan anak dimulai bahkan sebelum ia lahir. Saat bayi masih dalam kandungan, suara-suara yang didengarnya dari luar termasuk bacaan Al Quran sudah bisa memengaruhi perkembangan emosional dan spiritualnya.

Membacakan Al-Qur’an secara rutin selama kehamilan tidak hanya bermanfaat bagi ibu, tetapi juga menanamkan kecintaan pada kalam Allah sejak awal kehidupan.

2. Usia Dini (0–3 Tahun): Tahap Pengenalan Melalui Pendengaran

Pada usia ini, anak-anak sangat peka terhadap suara. Mereka mungkin belum bisa bicara atau memahami arti kata-kata, tetapi mereka bisa mengenali irama dan nada. Orang tua pun dapat memulainya dengan:

  • Memperdengarkan murattal Al-Qur’an setiap hari.
  • Membacakan Al-Qur’an saat menidurkan anak.
  • Membiasakan lantunan Al-Qur’an menjadi bagian dari rutinitas harian.

Tujuannya adalah membangun kedekatan emosional dan rasa cinta terhadap Al Quran, bukan mengejar pemahaman langsung.

3. Usia 4–6 Tahun: Tahap Imitasi dan Hafalan

Anak-anak pada usia ini sangat suka meniru. Di sinilah masa yang tepat untuk mulai mengajarkan hafalan surat-surat pendek secara bertahap, seperti:

  • Al-Fatihah
  • Al-Ikhlas
  • Al-Falaq
  • An-Naas

Belajar dengan metode yang menyenangkan seperti nyanyian, permainan, atau reward system dapat memotivasi mereka. Fokus bukan pada kecepatan hafal, melainkan konsistensi dan rasa cinta terhadap Al-Qur’an.

4. Usia 7 Tahun ke Atas: Memperdalam Bacaan dan Makna

Di usia ini, anak-anak mulai bisa diajarkan membaca huruf hijaiyah dan tajwid dasar. Ini juga saat yang tepat untuk mulai mengenalkan makna ayat-ayat agar anak tidak hanya hafal, tapi juga memahami isi kandungannya. Hal tersebut pun Penting untuk:

  • Memberikan contoh nyata dari kehidupan Rasulullah dan kisah-kisah Al-Qur’an.
  • Membuat anak bertanya dan berdiskusi tentang isi ayat.
  • Menanamkan bahwa Al-Qur’an adalah pedoman hidup, bukan sekadar bacaan.

Jika orang tua menjadikan Al Quran sebagai bagian dari keseharian, anak akan lebih mudah meniru dan menumbuhkan kecintaan yang sama. Maka, jangan menunggu anak siap, tapi siapkan diri sebagai teladan terlebih dahulu. Rasulullah SAW bersabda,

“Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.”
(HR. Bukhari)

Jadi, perlu Ayah/Bunda ingat bahwa tidak ada kata terlalu dini untuk mengenalkan Al Quran kepada buah hati. Mulailah dari langkah kecil, dari rumah, dan dari diri sendiri. Bekal duniawi mungkin bisa habis, tetapi Al Quran akan menjadi cahaya yang menerangi kehidupan anak di dunia hingga akhirat. MasyaAllah tabarakallah.

PENULIS: NAFISAH SAMRATUL F.

📱Info Pemesanan Aqiqah Al Hilal 🔽🔽🔽

CS WA Gegerkalong, Cilame 0812 2242 9223

CS WA Cibiru dan Jalan Golf 0877 0034 7724

CS WA Luar Bandung 0811 2233 1008

Aqiqah Al Hilal, Dobel Pahalanya Soleh Anaknya 💚