Memiliki seorang anak adalah sebuah anugrah dari Allah SWT. Apalagi jika anak yang sudah dinanti-nantikan sejak lama. Seringkali kita mendengan bahwa anak adalah titipan dari Allah.
Memang benar, seorang anak dapat mengantarkan kedua orangtuanya masuk surga. Namun dengan seiring berjalannya waktu, terkadang sikap anak pernah membuat orangtua marah.
Sikap setiap anak tentu berbeda-beda, baik buruknya pun berbeda. Ada banyak faktor yang menentukan sikap anak-anak, mulai dari ajaran orangtua hingga lingkungan dia bergaul.
Saat orangtua marah kepada anaknya, respon setiap anak juga akan berbeda. Ada yang langsung diam jika dimarahi di hadapan umum, ada juga sebagai anak malah akan merasa kesal dan benci pada perilaku orangtuanya. Jadinya bukan menyelesaikan masalah, tapi akan membuat anak melakukan tindakan yang lebih parah lagi.
Selain itu ada dampak lain jika anda melontarkan kata-kata kasar kepada anak di depan umum atau bahkan jika teman-temannya menyaksikan yaitu membawa pengaruh butuk pada perkembangan mental dan kejiwaannya.
Ada juga beberapa dampak buruk lainnya, dan tentu setelah mengetahui dampak buruknya diharapkan dapat dihindari demi perkembangan anak yang lebih baik lagi:
1. Hilang Rasa Hormat
Tindakan orangtua yang memarahi anak di depan umum akan membuat buah hati kesal dan benci terhadap orangtuanya. Sebab ada perasaan anak yang malu atas sikap orangtuanya. Hal ini tidak dapat mendisiplinkan anak, karena setiap kepribadian anak berbeda.
2. Ketakutan untuk Bersosialisasi
Dampak buruk lainnya jika seorang anak dimarahi di depan umum yaitu anak akan merasa kesulitan untuk bersosialisasi. Mengapa? Karena setiap kata kasar yang diucapkan orangtua akan tertanam dalam pikiran bawah sadar sanga anak. Misalnya seperti jika orangtua memanggil “Dasar kamu bodoh.” Maka dalam pikirian alam bawah sadar anak akan meng-klaim bahwa dirinya bodoh.
3. Kurang Percaya Diri
Dampak buruk lainnya dari ucapan kasar pada anak di depan umum adalah anak akan merasa kurang percaya diri. Mungkin dampaknya tidak akan terasa secara langsung, tapi bisa dalam waktu lama. Misalnya seorang anak dimarahi, hingga dijewer di depan teman-temannya. Lalu dikemudian hari, dia akan merasa tidak percaya diri.
Karena sejatinya, tidak ada anak yang senang dimarahi atau dipojokan baik itu dihadapan orang lain ataupun tidak.
Meskipun sikap anak sangat menyebalkan atau membuat orangtua kesal, namun jalan terindah satu-satunya adalah bersabar dan rasa kasih sayang kepada anak akan mengalahkan rasa kekesalan itu.
Menerima sikap anak apa adanya juga salah satu bentuk kesabaran kita. Jika ingin memberikan nasihat dengan cara yang baik agar anak dapat menerimanya dengan baik.
Semoga artikel ini bermanfaat.