5 Arti Tangisan Bayi yang Harus Ayah dan Bunda Ketahui!

5 Arti Tangisan Bayi yang Harus Ayah dan Bunda Ketahui!

Aqiqah Al Hilal – Ayah dan Bunda, bayi memang belum bisa berbicara. Maka dari itu, menangis merupakan cara mereka untuk berkomunikasi. Lantas, bagaimana cara mengetahui keinginan si Kecil melalui tangisan? Berikut beberapa tanda yang harus Ayah dan Bunda ketahui!

1. Tangisan Lapar

Tangisan lapar bayi dapat dikenali dari bentuk mulut bayi saat menangis. Bayi yang lapar akan menjulurkan lindah atau membentuk bibir yang mencucup saat menangis.

Dia juga akan menghisap benda di sekeliling yang dapat dijangkaunya, serta mengepalkan tangan ke mulut. Tangisan si Kecil yang sedang lapar ini, akan semakin nyaring jika tidak disusui.

Tanda lainnya dari bayi yang sedang lapar, bisa juga ia menghisap jari-jarinya atau mengarahkan kepala dan wajahnya ke payudara Bunda.

TIPS: Segera susui si Kecil, ya! Bayi yang sudah merasa tidak lapar lagi umumnya akan langsung menghentikan tangisannya.

Namun, jika ia masih menangis juga setelah cukup diberi ASI oleh Bunda. Selain itu, Ayah dan Bunda juga dapat memberikan mainan bertangkai untuk ia pegang sambil menyusu sebagai distraksi.

2. Tangisan Lelah atau Mengantuk

Suara tangisan yang terdengar cenderung lemah. Ayah dan Bunda bahkan bisa saja mendengar isakan bernada rendah disertai menguap.

Tanda lainnya bahwa bayi sedang merasakan lelah atau mengantuk, Ayah dan Bunda dapat melihat tangannya sesekali mengusap ke mata atau menarik telinga.

TIPS: Untuk meredakan tangisan bayi yang sedang lelah atau mengantuk, buat suasana yang mendukung bayi untuk tertidur dengan pulas.

Bedong dan ayunkan bayi dengan lembut sehingga ia merasa aman dan nyaman. Tidak lupa, redupkan cahaya di ruangan tempat menidurkan bayi, dan pastikan ruangan tersebut tenang serta tidak bising.

3. Tangisan Marah atau Bosan

Salah satu jenis emosi yang bisa saja muncul pada bayi yaitu marah. Bukan tidak mungkin loh, Ayah dan Bunda! makhluk kecil yang tampak tak berdaya tersebut dapat merasakan bosan, kesal, bahkan marah.

Nah, jika Ayah dan Bunda menemukan bayi menangis dengan gaya yang berkembang dari mulai desahan, rengekan, hingga menjadi lengkingan, bisa jadi itu cara si Kecil mengkomunikasikan rasa bosan atau bahkan rasa kesalnya.

TIPS: Jika menemukan kondisi bayi dengan jenis tangisan tersebut, Ayah dan Bunda dapat mengangkat dan mengayunkan si Kecil secara perlahan. Tepuk-tepuk lembut dirinya sambil bersenandung kecil.

Kondisi pencahayaan ruangan juga dapat berpengaruh terhadap suasana hati si Kecil. Pastikan cahaya ruangan redup untuk menumbuhkan suasana nyaman di hati bayi Ayah dan Bunda.

4. Tangisan Tidak Nyaman

Bayi yang merasa tidak nyaman cenderung mengeluarkan tangisan yang terdengar sengau, repetitif, dan berpola. Untuk memastikan kondisinya, Ayah dan Bunda dapat meraba tangan dan kaki si Kecil.

Jika tangan dan kaki bayi terasa dingin saat diraba dan terasa pula keringat yang menyertainya, kemungkinan besar bayi Ayah dan Bunda sedang merasa tidak nyaman.

TIPS: Untuk menenangkan bayi yang merasa tidak nyaman, Ayah dan Bunda dapat mengendong bayi dengan posisi tegak dan tepuk punggungnya dengan lembut sambil mencari tahu penyebabnya.

5. Tangisan karena Sakit

Sementara itu, jika si Kecil menangis dalam waktu yang lama dan terdengar lemas, Ayah dan Bunda boleh waspada bahwa ia sedang merasakan sakit.

TIPS: Menghadapi bayi yang menunjukkan gejala menangis seperti itu, sebaiknya berikan ia ASI sambal terus memantau keadaan si Kecil.

Raba keningnya, apakah ia menunjukkan suhu tubuh yang naik. Jika demam tidak turun, dan bayi mengalami kejang, muntah, atau tidak mau menyusu, segera periksakan ke dokter, ya!

Sumber gambar: popmama.com

Penulis: Aisyah

Ada yang dapat kami bantu?