Sumber: shutterstock.com
Tidak sulit untuk menemukan foto keluarga yang tersenyum bahagia, berlibur di tempat yang indah, atau terlibat dalam berbagai kegiatan di era digital saat ini. Media sosial, terutama Instagram, telah berubah menjadi “etalase” kebahagiaan keluarga. Namun, pertanyaannya adalah: apakah kebahagiaan keluarga kita benar-benar ada atau hanya ditunjukkan di Instagram?
Kebahagiaan Digital: Nyata atau Hanya Panggung Semata?
Media sosial membuat kita dapat membagikan momen terbaik dalam hidup kita. Tidak ada kesalahan dalam hal ini. Namun demikian, ada kecenderungan untuk hanya menampilkan sisi positif dan menyembunyikan hal-hal yang menantang.
Banyak keluarga mungkin tampak harmonis di internet, tetapi di belakang layar, mereka mungkin menghadapi masalah keuangan, konflik internal, atau kurangnya komunikasi yang sehat.
Kebahagiaan sejati tidak ditentukan oleh berapa banyak likes, komentar positif, atau tampilan feed Instagram. Sebaliknya, ia tumbuh dari komunikasi yang tulus, kedekatan hati, dan kehadiran langsung di rumah.
Tanda-Tanda Keluarga Bahagia yang Autentik
Berikut ini adalah beberapa tanda keluarga yang benar-benar bahagia, bukan hanya sekadar pencitraan:
- Komunikasi Terbuka
Anggota keluarga merasa nyaman untuk berbicara dan berbagi perasaan mereka tanpa takut dihakimi.
- Kebersamaan yang Berkualitas
Tidak hanya mencakup makan malam bersama, tetapi juga hadir secara utuh tanpa terganggu oleh gadget.
- Dukungan dan Empati
Keluarga menjadi rumah dan tempat untuk berkembang. Satu jatuh dan yang lain menopang.
- Spiritualitas dan Kesyukuran
Keluarga yang bahagia tidak selalu sempurna; namun, mereka tahu bagaimana bersyukur atas kebersamaan yang ada.
Bahagia Itu Bukan Tentang Tampilan
Ada saat-saat ketika kita merasa perlu menunjukkan kepada keluarga kita bahwa mereka bahagia, bahkan jika faktanya tidak demikian. Kita mungkin lupa menyapa orang yang kita sayangi atau memeluk anak tanpa tergesa-gesa, meskipun kita sibuk mengatur momen yang “Instagramable”.
Namun, kebahagiaan tidak selalu menjadi momen yang harus diabadikan. Kebahagiaan sejati terletak pada momen-momen yang tidak terlihat oleh kamera, seperti tawa anak saat belajar berjalan, doa orang tua sebelum tidur, atau pelukan hangat setelah lelah bekerja.
Aqiqah: Simbol Kebahagiaan yang Bernilai Ibadah
Kelahiran anak, bersama dengan foto aqiqah dan perayaannya, adalah salah satu momen yang paling sering dibagikan di media sosial. Tidak ada yang salah dengan itu. Namun, perlu diingat bahwa aqiqah adalah ibadah yang penuh makna dan bukan sekadar acara sosial.
Aqiqah adalah cara untuk menunjukkan rasa syukur atas anugerah Allah SWT berupa kelahiran anak. Aqiqah lebih dari sekadar adat istiadat; itu memiliki nilai sosial, spiritual, dan tanggung jawab orang tua terhadap anak mereka. Kita memperkuat fondasi keluarga yang berkah dan bahagia dengan melaksanakannya dengan niat yang lurus dan tata cara yang sesuai dengan syariat.
Kesimpulan: Bahagia Itu Tentang Hati, Bukan Hashtag
Media sosial adalah jendela kecil yang kita pilih untuk dibuka. Tet api dalam kehidupan nyata, kita membangun seluruh rumah bersama keluarga kita. Jadi, sebelum kita terlalu sibuk menunjukkan kebahagiaan di luar, pastikan bahwa kebahagiaan itu benar-benar berasal dari dalam kita.
Jadilah keluarga yang benar-benar bahagia, bukan hanya terlihat bahagia. Mulailah dengan hal-hal kecil, seperti mendengarkan satu sama lain, mendoakan satu sama lain, dan mendukung satu sama lain.
Butuh layanan aqiqah yang praktis, sesuai syariat, dan penuh keberkahan?
Untuk menyambut buah hati Anda, Aqiqah Al Hilal menyediakan layanan aqiqah terbaik. dimasak oleh yang ahli, didistribusikan ke yang membutuhkan, dan didampingi oleh tim yang amanah.
Kunjungi kami di aqiqahalhilal.com dan wujudkan rasa syukur Anda dalam ibadah aqiqah yang berkah!
Penulis: Silmi Fitriani