Anak Adalah Peniru Yang Baik, Simak Ulasannya Disini!

Anak Adalah Peniru yang Baik, Tapi Kurang Baik Dalam Bidang Mendengarkan yang Lebih Tua

Aqiqah Al Hilal – Ayah, Bunda, si kecil bisa saja menjadi peniru yang handal. Hampir setiap beragam hal yang kita lakukan di depan matanya, mampu ia tiru. Namun, sadarkah Ayah Bunda? Terkadang mereka kurang baik dalam bidang mendengarkan yang lebih tua.

Kemampuan untuk mendengarkan nasihat memang perlu kita latih sejak dini agar kelak si kecil tumbuh menjadi pribadi yang taat terhadap aturan.

Namun, sayangnya beberapa dari kita mengalami kesulitan karena si kecil ternyata sulit mendengarkan pepatah yang diajarkan oleh Ayah dan Bunda, tentunya hal ini membuat kepala kita pusing tujuh keliling kan? Apalagi jika si kecil berperilaku tidak mengenakan di depan orang lain, duh!

Lantas bagaimana caranya supaya si kecil bisa taat terhadap apa yang kita sampaikan? Yuk ikuti beberapa tips berikut!

1. Dengarkan mereka terlebih dahulu, kurangi membentak dan hargailah setiap keinginan yang ia utarakan

Anak yang usianya masih dini, masih cenderung menikmati dunia barunya dan tidak terlalu mempedulikan apa yang kita katakan. Maka alangkah baiknya apabila kita memahami terlebih dahulu situasi yang sedang dialami oleh si kecil.

Jika ia hendak mengutarakan sesuatu, sudah sepatutnya kita mendengarkannya dengan baik. Jika ada yang salah, nasihati si kecil dengan lembut, agar kita juga bisa membentuk hubungan yang lebih dekat dengan si kecil. Ketika ia didengarkan, ia akan merasa lebih dihargai dan dipercayai.

2. Berikan ia intruksi yang jelas, sampaikan alasan serta tujuannya, cari tahu apa penyebab si kecil tidak mau mendengarkan kita?

Hindari penggunaan nada suara yang tinggi apalagi jika sampai berteriak-teriak, terkadang hal itu juga dapat membuat si kecil merasa tidak nyaman berbicara dengan kita.

Biasanya si kecil enggan mendengarkan juga karena tidak menyukai apa yang kita sampaikan atau bisa jadi ia tidak setuju dengan permintaan kita, tetapi ia tidak berani mengungkapkannya. Berikan alasan kenapa kita menasihatinya, kerap kali mereka tidak mendengarkan juga karena mereka tidak mengerti betapa pentingnya nasihat kita.

3. Berikan ia peringatan yang tegas, tapi tetap lembut, juga hindari memberi terlalu banyak aturan

Hindari memberikan peringatan dengan nada tinggi, tetaplah bersikap lembut hingga mereka mengerti dengan apa yang kita sampaikan. Perhatikan juga peraturan yang kita terapkan, alangkah baiknya jika kita memberikan peraturan yang sederhana.

Karena ketika kita sudah menerapkan berbagai cara agar si kecil mendengarkan, yang terjadi malah sebaliknya. Bisa jadi aturan tersebut terlalu banyak dan rumit.

4. Ketika si kecil akhirnya mau mendengarkan perintah kita, pujilah mereka

Pada umumnya, anak-anak akan merasa senang ketika mereka mendapatkan pujian. Oleh sebab itu, tak ada salahnya jika kita mencoba menyampaikan betapa bangganya kita ketika si kecil menjadi pendengar yang baik dan penurut.

Cara ini juga dapat membuat si kecil lebih semangat untuk mendengarkan nasihat dan perintah kita, sebab ia merasa dirinya dibanggakan.

5. Berikan si kecil waktu untuk berubah

Bisa jadi kita telah menerapkan berbagai cara agar si kecil menjadi anak yang penurut dan pendengar yang baik. Akan tetapi, segalanya butuh proses agar terbangun komunikasi yang baik antara orang tua dengan anak. Maka dengan itu Ayah dan Bunda harus lebih bersabar dalam menjalani prosesnya.

Semoga bermanfaat, ya!

Sumber gambar: Instagram Aqiqah Al Hilal

Penulis: Elis Parwati

Ada yang dapat kami bantu?