10 Perbedaan Aqiqah dan Qurban yang Perlu Ayah Bunda Ketahui

10 Perbedaan Aqiqah dan Qurban yang Perlu Ayah Bunda Ketahui

 

A white goat standing in grass

AI-generated content may be incorrect.

Sumber gambar : morningchores.com

Dalam ajaran Islam, aqiqah dan qurban merupakan bentuk ibadah yang dilakukan dengan menyembelih hewan ternak dan membagikannya kepada yang berhak. Sekilas keduanya terlihat mirip, namun sebenarnya terdapat banyak perbedaan antara aqiqah dan qurban, baik dari segi makna, tujuan, waktu pelaksanaan, maupun jenis hewan yang digunakan.

Nah, agar Ayah dan Bunda semakin paham, yuk simak perbedaan antara aqiqah dan qurban berikut ini!

  1. Definisi Aqiqah dan Qurban

Qurban secara bahasa berarti “mendekatkan diri”. Dalam konteks ibadah, qurban adalah bentuk ketaatan kepada Allah SWT yang dilakukan pada Iduladha sebagai bentuk pendekatan diri.

Sedangkan aqiqah berasal dari kata Arab “al-Aqqu” yang berarti memotong. Ibadah ini dilakukan sebagai ungkapan syukur atas kelahiran seorang anak dengan menyembelih hewan.

  1. Waktu Pelaksanaan

Qurban hanya dilakukan pada tanggal 10 Dzulhijjah (hari raya Iduladha) dan tiga hari setelahnya (hari Tasyrik). Sementara itu, aqiqah bisa dilaksanakan kapan saja setelah kelahiran bayi, idealnya pada hari ketujuh, sesuai sabda Nabi Muhammad SAW:

“Setiap anak tergadai dengan aqiqahnya. Disembelihkan hewan untuknya pada hari ketujuh, diberi nama, dan dicukur rambutnya.” (HR Abu Dawud, Tirmidzi)

  1. Tujuan Ibadah

Ibadah qurban meneladani peristiwa Nabi Ibrahim AS yang diperintahkan menyembelih anaknya, Nabi Ismail AS, sebagai bentuk ujian keimanan. Sedangkan aqiqah dilakukan sebagai bentuk rasa syukur atas kelahiran sang buah hati.

  1. Status Hukum

Baik aqiqah maupun qurban memiliki hukum sunnah muakkad, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan. Namun jika seseorang bernazar untuk melaksanakan salah satu dari keduanya, maka hukumnya menjadi wajib.

  1. Jenis Hewan yang Disembelih

Hewan qurban yang lazim digunakan di Indonesia adalah sapi, kambing, dan domba. Untuk aqiqah, biasanya hanya menggunakan kambing atau domba.

  1. Jumlah Hewan

Untuk anak laki-laki, aqiqah disunnahkan dengan dua ekor kambing, sedangkan anak perempuan cukup satu ekor kambing. Qurban tidak memiliki jumlah tertentu, tergantung pada kemampuan masing-masing. Satu ekor sapi bahkan bisa digunakan untuk tujuh orang.

  1. Rangkaian Pelaksanaan

Prosesi aqiqah mencakup niat, penyembelihan hewan, mencukur rambut bayi, memberi nama, dan membagikan makanan kepada kerabat atau tetangga. Sementara qurban lebih fokus pada penyembelihan dan pembagian daging kepada yang berhak.

  1. Perlakuan terhadap Daging

Dalam aqiqah, daging hewan sebaiknya dimasak terlebih dahulu sebelum dibagikan. Sedangkan untuk qurban, daging dibagikan dalam bentuk mentah agar penerima bisa mengolahnya sendiri.

  1. Penerima Daging

Daging qurban dibagikan kepada fakir miskin, tetangga, serta pihak yang berqurban itu sendiri (sepertiga bagian). Sedangkan daging aqiqah bisa diberikan kepada siapa saja tanpa batasan, baik keluarga, kerabat, tetangga, maupun kaum dhuafa.

  1. Bolehkah Menggabungkan Qurban dan Aqiqah?

Menurut pandangan Imam Syafi’i, satu hewan tidak bisa diniatkan sekaligus untuk aqiqah dan qurban karena niat dan tujuan keduanya berbeda. Namun, jika aqiqah dilakukan bersamaan waktunya dengan qurban tanpa menggabungkan niatnya, hal tersebut diperbolehkan. Wallahu’alam bishawab.

Solusi Menabung untuk Qurban dan Aqiqah

Ayah dan Bunda, baik qurban maupun aqiqah adalah ibadah yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan oleh umat Islam yang mampu.

Untuk itu, tidak ada salahnya mempersiapkan dari jauh-jauh hari dengan menabung secara rutin. Tabungan khusus qurban dan aqiqah bisa membantu Ayah Bunda mewujudkan niat mulia ini tanpa harus merasa berat secara finansial.

Penulis : Elis

Website : www.aqiqahalhilal.com