6 Tanda Tanda Bahwa Bunda Sedang Mengandung Bayi Kembar

Ciri Ciri Hamil Anak Kembar Yang Perlu Bunda Ketahui

Ciri Ciri Lahir Kembar

Kehamilan merupakan kabar paling membahagiakan bagi pasangan suami istri. Dengan bertambahnya keluarga baru pastinya Anda akan memulai kehidupan yang baru. Apalagi jika ternyata calon anak yang akan lahir adalah kembar, mungkin berita ini sangat mengagetkan.

Apakah ada faktor-faktor yang memengaruhi seorang wanita mengandung anak kembar ? Jawabnya ada. Untuk memastikan kalau bunda sedang mengandung anak kembar, bunda bisa melakukan pengecekan genetika ke USG terlebih dulu.

Selain faktor genetika dan melalui USG, untuk mengetahui apakah sedang mengandung anak kembar atau tidak bisa diketahui dari tanda-tanda dan gejala kehamilan.

Berikut adalah tanda-tanda atau gejala sedang hamil kembar:

1. Berat Badan Meningkat drastis

Berat Badan Meningkat drastis

Saat sedang hamil berat badan sudah jelas akan meningkat. Tetapi ketika bunda sedang mengandung anak kembar, berat badan lebih dari biasanya. Tidak ada angka standar untuk kenaikan berat Anda saat hamil, itu semua tergantung pada berat badan sebelum kehamilan Anda.

Menurut Jeffrey Ecker MD dari Maternal Fetal Medicine Fellowship, Massachusetts General Hospital di Boston, ibu hamil kembar akan butuh lebih banyak kalori dibandingkan dengan ibu hamil dengan 1 bayi.

2. Janin Lebih Sering Bergerak

Janin Lebih Sering Bergerak

Salah satu momen paling membahagiakan selama kehamilan adalah merasakan bayi Anda bergerak. Ketika Anda sedang hamil anak kembar, gerakan awal janin bisa datang lebih cepat.

Hal ini juga dialami oleh banyak ibu yang punya anak kembar mengaku, bahwa mereka merasakan gerakan janin lebih awal dan sering, mereka percaya bahwa itu adalah ciri hamil kembar yang mereka alami. Meskipun begitu, jangan menjadikan ini menjadi patokan kalau bunda sedang mengandung janin kembar ya.

3. Kadar Hormon HCG Yang Tinggi

Kadar Hormon HCG Yang Tinggi

Tes kehamilan semacam testpack mendeteksi keberadaan hormon hCG (Human Chorionic Gonadotropin) dalam tubuh untuk mengonfirmasi kehamilan. Tingkat hormon HCG yang lebih tinggi bisa menjadi tanda kalau bunda sedang mengandung bayi kembar. Kadar hormon HCG yang tinggi bisa dilihat melalui tes urine di kehamilan awal. Kalau Bunda melakukan tes kehamilan pakai test pack, kadar hormon HCG yang begitu tinggi bisa langsung menunjukkan hasil positif dengan dua strip yang terlihat jelas.

4. Mual dan Muntah (Morning Sickness) Yang Berlebihan

Kadar Hormon HCG Yang Tinggi

Seseorang yang hamil kembar akan mengalami perubahan hormon yang lebih besar dibandingkan dengan yang mengandung bayi tunggal. Merasa terus-menerus mual dari awal kehamilan, kadang-kadang menjadi susah untuk mengunyah dan menelan makanan. Tapi, ketika bunda merasa nggak bisa mentoleransi makanan mulai dari bau, tekstur, bahkan penampakannya, disebutkan itu bisa menjadi tanda bunda hamil bayi kembar.

Namun menurut para ahli, tidak semua ibu yang hamil kembar mengalami morning sickness yang berlebihan. Bahkan ibu dengan bayi tunggal pun juga bisa mengalami morning sickness yang berlebihan.

5. Sistem Pencernaan Bermasalah

Pencernaan Bermasalah

Sembelit, kembung, sering buang air kecil atau besar, dan mulas adalah gejala umum kehamilan anak kembar kembar. Ketika di tubuh bunda tumbuh dua kehidupan, sistem pencernaan bunda akan sulit ditekan. Itulah mengapa masalah pencernaan yang lebih intens selama trimester ketiga.

6. Sesak Nafas

Sesak Nafas

Hamil anak kembar akan mendorong diafragma yang akan membuat bunda terengah-engah. Sesak napas menjadi gejala umum pada kehamilan tunggal, namun kehamilan anak kembar akan menimbulkan sesak nafas yang berlebihan. Jika bunda merasa terengah-engah sepanjang waktu, dan merasa tidak nyaman, cepat-cepat periksa ke dokter.

Dan itulah tanda-tanda bahwa bunda sedang mengandung bayi kembar, namun tanda-tanda diatas belum tentu menjanjikan bahwa bunda akan mengandung bayi kembar. Tuhanlah yang berhak mengaturnya, banyaklah berbuat baik dan berdoa agar apa yang bunda inginkan dikabulkan.

Ada yang dapat kami bantu?